Sistem Kekebalan Dapat Dioptimalkan dengan Mengubah Beberapa Faktornya, Apa Saja?

Selasa, 08 Februari 2022 | 10:02 WIB
Sistem Kekebalan Dapat Dioptimalkan dengan Mengubah Beberapa Faktornya, Apa Saja?
Ilustrasi olahraga (unsplash.com).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sistem kekebalan merupakan pertahanan utama dalam melindungi tubuh terhadap patogen, atau organisme penyebab penyakit.

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi sistem kekebalan, dan beberapa di antaranya dapat diubah dan tidak, seperti genetik dan tahap kehidupan.

Tetapi, dengan mengoptimalkan masing-masing faktor yang dapat diubah, sistem kekebalan dapat berfungsi secara maksimal, lapor News Medical.

Faktor yang dapat diubah untuk mengoptimalkan sistem kekebalan

Baca Juga: Suplemen Penguat Imun Tidak Hanya Dikonsumsi Saat Terapapar COVID-19, Ini Penjelasan Ahli

Ilustrasi olahraga bareng (pexels/Andres Ayrton).
Ilustrasi olahraga bareng (pexels/Andres Ayrton).

Beberapa faktor risiko dapat dimodifikasi untuk memastikan bahwa sistem kekebalan bekerja secara optimal, termasuk:

1. Asupan alkohol

Alkohol dapat menekan berbagai respons imun, termasuk menganggu 'komunikasi' antar mikroba usus dan sistem kekebalan di usus.

Alkohol juga merusak sawar sel epitel, mengganggu fungsi sel T dan neutrofil, sehingga mengganggu fungsi sawar usus. Efek ini juga terlihat setelah minum alkohol dala jumlah berlebih.

2. Status merokok

Baca Juga: Ahli Imunologi Beberkan Suplemen yang Membantunya Memperkuat Sistem Imun, Salah Satunya Kurkumin

Rokok mengandung beberapa senyawa yang bertindak sebagai agen pro-inflamasi dan imunosupresif, seperti nikotin, formaldehida, karbon monoksida, tar, benzopiren, aseton, kadmium, nitrogen oksida, amonia, dan hidroksikuinon.

Secara keseluruhan, agen peradangan memperparah kerusakan jaringan yang dapat menyebabkan sindrom inflamasi kronis.

Oleh karena itu, berhenti merokok adalah cara terbaik untuk mengoptimalkan kekebalan tubuh.

  • Stres yang dapat membuat kelenjar adrenal melepaskan hormon kortisol. Ini dapat menekan fungsi sistem imun.
  • Asupan makanan, termasuk asupan nutrisi total, baik makro maupun mikronutrien.
  • Tingkat olahraga, kebugaran fisik, dan persentase lemak di daam tubuh.

Sementara faktor yag tidak dapat diubah termasuk usia, penyakit, infeksi dan riwayat infeksi, genetika, status vaksinasi, profil mikrobiota, dan tahap perjalanan hidup (yakni status kehamilan, menopause, dll).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI