Suara.com - Ada banyak jenis makanan yang mengandung antioksidan flavonoid. Misalnya jeruk, beri, anggur merah, hingga cokelat hitam.
Fungsi flavonoid adalah untuk membantu mencegah atau memperlambat kerusakan sel yang dapat menyebabkan penyakit, seperti kanker.
Antioksidan tersebut juga bisa mengurangi peradangan dalam tubuh, yang umum terjadi pada penyakit kronis, termasuk pada penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer atau Parkinson.
Berdasarkan The Conversation, sejumlah studi menunjukkan bahwa flavonoid sangat baik untuk kesehatan otak, yakni dengan memperlambat penurunan kognitif dan risiko demensia.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Delima untuk Kesehatan, Super Fruit yang Kaya Antioksidan dan Vitamin
Penelitian baru-baru ini juga menemukan bahwa orang dengan penyakit Parkinson yang mengonsumsi makanan tinggi flavonoid dapat hidup lebih lama.
Pada saat studi baru ini dilakukan, 599 wanita dan 652 pria telah didiagnosis menderita penyakit Parkinson. Peneliti juga menghitung asupan flavonoid para penderita ini.
Ditemukan pria dengan penyakit Parkinson yang banyak makan flavonoid memiliki risiko kematian 47% lebih rendah dari penyebab penyakit apa pun.
Tetapi bagi wanita, jumlah flavonoid tidak berperngauh pada risiko kematian mereka, dari semua penyebab.
Jadi, kesimpulan sementara dari penelitian ini adalah flavonoid dapat mengurangi risiko kematian pada pria dengan penyakit Parkinson, meski hasilnya tidak sama pada wanita.
Baca Juga: 5 Manfaat Jagung Ungu, Kaya Antioksidan hingga Mampu Atasi Obesitas