Sakit di Belakang Lutut Saat Terlalu Lama Berdiri Tanda Penyakit Apa?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 07 Februari 2022 | 19:07 WIB
Sakit di Belakang Lutut Saat Terlalu Lama Berdiri Tanda Penyakit Apa?
Nyeri di belakang Lutut. (Dok: Element Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Soerang perempuan menanyakan penyebab rasa sakit di belakang lutut yang terjadi saat kelamaan berdiri. Kira-kira, tanda penyakit apakah ini?

"Dok, belakang lutut saya sering sakit kalau lama berdiri. Ada yg bilang karena kebanyakan ditekuk, apakah benar? Bagaimana mengobatinya dok?" tulis Nastiti, dalam forum SmarterHealth.

Menjawab pertanyaan ini, dr. Chang Kok Chun dari Sunway Medical Centre Velocity Malaysia mengatakan sakit di belakang lutut pada orang berusia muda, biasanya terjadi karena adanya riwayat cedera olahraga.

"Ini mungkin gejala cedera meniskus, yang merupakan struktur pendukung di dalam lutut," tutur dr Chang Kok Chun.

Baca Juga: Evakuasi Keluarga Korban Longsor di Cianjur Sempat Terkendala, Warga Pakai Alat Seadanya dan Minim Penerangan

Ilustrasi nyeri lutut. [shutterstock]
Ilustrasi nyeri lutut. [shutterstock]

Untuk memastikan diagnosis, pasien akan diminta melakukan pemeriksaan MRI. Setelah itu, dokter bedah tulang akan merekomendasikan pengobatan yang sesuai.

"MRI scan akan mengonfirmasi diagnosa ini, dan penanganannya melalui operasi artroskopik," terangnya.

Namun jika gejala dirasakan oleh orang usia lanjut yang tidak punya riwayat cedera, ini mungkin tanda awal osteoartritis degeneratif lutut.

Pasien memerlukan pemeriksaan X-ray untuk memeriksa kondisi. Jika sakitnya tidak parah, pasien akan disarankan untuk minum obat pereda nyeri untuk jangka pendek.

"Perbaikan jangka panjang bisa dicapai dengan minum suplemen glucosamine atau suntikan pelumas ke dalam sendi lutut (Hyaluronic acid)," katanya.

Baca Juga: Penemuan Tulang Manusia Berusia 5.000 Tahun di Sungai Thames London

Sementara pada kasus yang tak mau hilang, debridement artroskopik dan perbaikan tulang rawan bisa dilakukan. Pasien juga berisiko mengalami Baker’s cyst, tonjolan kantung berisi cairan dari lutut. Ini terlihat pada adanya pembengkakan di belakang lutut.

"Diagnosa bisa dikonfirmasi lewat USG atau MRI. Operasi pengangkatan atau dekompresi artroskopik bisa dilakukan," tutur dr Chang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI