5 Alasan Urin Menjadi Keruh, dari Infeksi Saluran Kemih hingga Dehidrasi

Senin, 07 Februari 2022 | 16:31 WIB
5 Alasan Urin Menjadi Keruh, dari Infeksi Saluran Kemih hingga Dehidrasi
Ilustrasi buang air kecil (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warna urin berbeda setiap hari, tergantung pada apa yang Anda konsumsi dan berapa banyak air yang diminum. Selama urin berwarna bening hingga agak kekuningan, Anda tidak perlu khawatir.

Namun, Anda perlu waspada apabila urin berwarna keruh atau seperti susu.

"Setiap kali ada perubahan warna atau pernampilan, itu alasan untuk mencari perhatian medis," jelas kepala urologi Aria Olumi di Beth Isreal Deaconess Medical Center, rumah sakit Boston.

Urin keruh bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari infeksi hingga dehidrasi, lapor Insider. Berikut penjelasannya:

Baca Juga: Berita Hits Kesehatan: Tanda Gagal Ginjal dari Urin, Vaksin Covid-19 mRNA Bisa Obati HIV?

1. Infeksi saluran kemih (ISK)

Menurut Olmui, urin keruh merupakan gejala utama infeksi saluran kemih (ISK). Ketika saluran kemih Anda terinfeksi, bakteri berkumpul di urin dan membuatnya tampak keruh.

Selain keruh, ISK dapat menunjukkan gejala kemerahan pada urin, sakit atau perasaan terbakar saat buang air kecil, urin berbau busuk, sakit perut di bagian bawah dan punggung, sering buang air kecil, demam, kelelahan, serta gemetar.

Ilustrasi Buang Air Kecil. (pixabay)
Ilustrasi Buang Air Kecil. (pixabay)

2. Dehidrasi

Semakin Anda terhidrasi, semakin jernih urin Anda akan terlihat. Di sisi lain, dehidrasi dapat menyebabkan urin dapat menyebabkan urin berwarna gelap dan keruh.

Baca Juga: Cek Urin Kamu Sekarang, Air Kencing Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Gagal Ginjal

3. Makanan atau obat-obatan

Makanan dan obat-obatan yang menyebabkan urin berwarna kuning tua atau oranye dapat memberikan tampilan keruh. Ini termasuk makanan yang kaya vitamin B dan karoten, seperti wortel, bayam, brokoli dan buah-buahan.

Urin keruh juga dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu, seperti obat pencahar, Rifampisin, Phenazopyridine, dan Warfarin.

4. Infeksi menular seksual (IMS)

Infeksi menular seksual (IMS) tertentu termasuk klamidia dan gonore dapat menyebabkan urin keruh.

Urin keruh dari gonore terjadi ketika keluarnya cairan dari penis atau vagina yang disebabkan oleh infeksi membuat kontak dengan urin, memberikan penampilan keruh.

5. Batu ginjal

Batu ginjal terjadi pada sekitar 10% orang, dan dapat menyebabkan urin keruh.

Selain urin keruh, Anda dapat memperhatikan gejala lain, seperti nyeri parah di satu sisi punggung bawah, sakit perut, mual, muntah, darah, urin berbau busuk, demam, dan kedinginan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI