Studi: Trauma hingga Kekerasan Fisik Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak Anak di Kemudian Hari

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Sabtu, 05 Februari 2022 | 10:12 WIB
Studi: Trauma hingga Kekerasan Fisik Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak Anak di Kemudian Hari
Ilustrasi balita.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perry menjelaskan bahwa anak-anak, dan orang dewasa yang telah mengalami pengabaian emosional dapat merasa sangat sulit untuk membentuk hubungan yang sehat.

Mereka mungkin berakhir dengan masalah keterikatan, di mana mereka menjadi terlalu bergantung atau bergantung pada satu orang, atau mereka mungkin berakhir terisolasi secara sosial di kemudian hari.

Beberapa penelitian menemukan bahwa anak-anak yang mengalami tekanan emosional sejak usia muda memiliki masalah dengan emosi dan memori.

Sebuah studi tahun 2009 dari Rumah Sakit Anak Stanford misalnya, menemukan bahwa anak-anak dengan gangguan stres pasca-trauma dan tingkat tinggi hormon stres kortisol lebih mungkin mengalami penurunan ukuran hippocampus, bagian dari otak yang bertanggung jawab untuk memproses memori dan emosi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI