Suara.com - Kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus naik. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kalau lonjakan kasus Covid-19 saat ini telah diperkirakan oleh pemerintah.
Laporan Satgas Covid-19 per Jumat (4/2) sore menunjukkan kasus positif bertambah 37.211 kasus dalam 24 jam terakhir. Angka tersebut menjadi yang terbanyak sejak awal Agustus 2021.
"Karena itulah, kesiapan kita sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu, dari rumah sakit, obat-obatan, oksigen, hingga tenaga kesehatan. Saya meminta Bapak, Ibu, dan saudara-saudara tetap tenang," kata Jokowi, dikutip dari pernyataannya melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (4/2/2022).
Lonjakan kasus positif Covid-19 yang terjadi saat ini tidak lepas dari paparan varian Omicron yang lebih cepat menular. Imbauan Jokowi, masyarakat yang positif Covid-19 dengan gejala ringan cukup lakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Studi: Kekebalan dari Infeksi Covid-19 Lebih Tahan Lama Dibanding dari Vaksinasi
Jokowi menyampaikan bahwa infeksi varian Omicron dengan gejala ringan bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari.
"Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit. Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi mandiri di rumah, minum obat, dan multivitamin, dan segera tes kembali setelah 5 hari," tutur Jokowi.
Pernyataan serupa pernah disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Menurut Budi, jumlah kasus Omicron di Indonesia yang memerlukan perawatan rumah sakit hanya sekitar 7 persen.
Seperti infeksi virus corona varian sebelumnya, pasien yang tidak bergejala bisa lakukan isoman di rumah karena dalam beberapa hari akan sembuh sendiri.
"Karena sebenarnya kalau dia tidak ada gejala, dia dirawat di rumah saja sembuh sendiri. Atau kalau dia ada gejala batuk, sedikit demam, pilek itu juga tidak perlu di rumah sakit, itu masuk kategori ringan, itu bisa dirawat di rumah sendiri," ucap Budi.
Baca Juga: Peneliti Temukan Senyawa Cannabidiol Berpotensi Cegah Infeksi Covid-19, Bisakah Semua Jenis Ganja?
Sejak awal pandemi Covid-19 tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan rekomendasi terkait isolasi mandiri bagi pasien yang bergejala ringan. Rekomendasi itu berlanjut untuk berbagai varian virus corona yang bermunculan.
Terkait varian Omicron yang saat ini banyak beredar, epidemiolog dunia dari Johns Hopkins, Amerika Serikat, Dr. Lisa Maragakis, mengatakan bahwa semakin ringan gejala infeksi varian Omicron, tentu potensi sembuh akan semakin cepat. Setiap orang bisa mengalami waktu sembuh yang berbeda-beda.
“Mereka dengan kasus Covid-19 ringan biasanya sembuh dalam satu hingga dua minggu,” tulis Maragakis dalam artikel Johns Hopkins Medicine.
Untuk kasus yang parah, waktu pemulihan bisa memakan waktu hingga enam minggu atau lebih, lanjutnya. Gejala parah akibat infeksi Omicron bahkan kemungkinan juga bisa menyebabkan kerusakan permanen pada jantung, ginjal, paru-paru, dan otak.
Sebuah penelitian baru oleh Norwegian Institute of Public Health dan departemen mikrobiologi di Oslo University Hospital melihat bagaimana kecepatan varian Omicron dapat menyebar di antara populasi.
Secara keseluruhan, penelitian itu menemukan bahwa ada rentang waktu rata-rata tiga hari dari seseorang terpapar virus corona Omicron kemudian merasakan gejalanya.