Suara.com - Tanggal 4 Februari setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day. Kali ini, kanker serviks jadi salah satu jenis kanker yang disorot.
Jika sudah membahas kanker, mau tak mau kita harus mengaitkannya dengan penyakit yang progresif. Tak hanya itu, kanker juga dikaitkan dengan biaya perawatan yang sangat mahal. Hal ini diakui dan dibenarkan oleh Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Onkologi Ginekologi, Dr. dr. Bambang Dwipoyono.
Dr. Bambang mengatakan, dari semua tata laksana kanker di Indonesia, ia mengakui pengobatan kanker serviks butuh biaya yang sangat besar, seperti misalnya tindakan radiasi hingga operasi kanker serviks.
"Biaya pengobatan kanker serviks, yang bentuknya operasi maupun kemoterapi, nilainya sangat besar. Contohnya, radiasi biayanya capai Rp 100 juta, sedangkan untuk operasi kurang dari (Rp 100 juta) itu, itu yang tindakan terbanyak diberikan untuk kanker serviks," terang Dr. Bambang dalam acara diskusi RSPI Group, Jumat (4/2/2022).
Baca Juga: Minum Teh Tingkatkan Risiko Kanker Esofagus, Berikut Penjelasan dan Apa Hubungannya!
Ia menambahkan, jika kanker lain cenderung banyak melakukan kemoterapi, namun tidak untuk kanker serviks. Ternyata, kemoterapi tidak banyak membantu dalam kasus kanker serviks.
"Kemoterapi diberikan pada kanker serviks pada kondisi yang lain. Misalnya dia membantu efek radiasi atau ada penyebaran di paru-paru, harus diobati penyebarannya dengan kemoterapi," jelas Dr. Bambang.
Lebih lanjut, dokter yang berpraktik di RSPI Bintaro Jaya itu mengungkap efektifitas kemoterapi yang tidak seberapa, tapi efek sampingnya sangat banyak, bahkan sampai menganggu aktivitas sehari-hari.
Perlu diketahui, kanker serviks terbagi dalam 4 tingkatan, yakni stadium 1 saat sel kanker hanya ada di dalam rahim, stadium 2 dan 3 ketika sel kanker sudah menyebar di beberapa organ di sekitarnya, lalu stadium 4 atau stadium lanjut saat sel kanker sudah berada di organ terjauh dari rahim seperti paru-paru hingga saluran kemih.
Baca Juga: Ketahui Gejala dan Cara Mencegah Kanker Payudara Sejak Dini