“Batu vagina primer biasanya berkembang setelah operasi, trauma, kandung kemih neurogenik, stenosis vagina, atau obstruksi saluran keluar vagina.
“Perempuan dengan malformasi genitourinari kongenital atau fistula urethrovaginal paling berisiko.
“Batu vagina sekunder biasanya berkembang karena adanya benda asing di vagina, baik IUD (alat kontrasepsi dalam rahim) atau mesh bedah.”