Mudahkan Pendataan Kesehatan Masyarakat, Bidan Diminta Lebih Melek Teknologi

Jum'at, 04 Februari 2022 | 15:37 WIB
Mudahkan Pendataan Kesehatan Masyarakat, Bidan Diminta Lebih Melek Teknologi
Ilustrasi bidan (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bidan disebut sebagai tenaga kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat. Pelayanannya yang langsung menyasar pada setiap keluarga, telah memberi peran penting dalam memastikan status kesehatan individu.

Oleh sebab itu, Ketua Ikatan Bidan Indonesia atau IBI, Dr. Emi Nurjasmi meminta agar seluruh bidan melek teknologi untuk mempermudah penyimpanan data kesehatan masyarakat.

"Kalau sekarang kita pakai yang konvensional, ada kelahiran kita laporkan ke Puskesmas, nanti sampai di Puskesmas berapa hari belum tentu (terdata)," kata Ema dalam konferenai pers virtual peluncuran Bidanku bersama Halodoc, Kamis (3/2/2022).

Terutama di daerah terpencil yang berada di pulau Papua dan Kalimantan, Ema mengungkapkan kalau pendataan satu kelahiran di Puskesmas saja bisa sampai satu bulan.

Baca Juga: Ruang Isolasi Rumah Sakit di Majalengka Siap Hadapi Lonjakan Kasus COVID-19

Hal itu bisa berakibat fatal apabila ada anak yang lahir dengan kondisi kesehatan kurang baik dan butuh rujukan ke rumah sakit.

"Itulah delay intervensi karena komunikasi tidak lancar, tidak real-time," ujarnya.

Ema menyarankan agar para bidan setidaknya harus memiliki akses terhadap aplikasi sistem rujukan terintegrasi atau Sisrute yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

Lewat aplikasi tersebut, bjsa mempermudah bidan untuk lakukan rujukan ke rumah sakit apabila ada pasien dengan kondisi gawat.

"Kalau ada pasien dengan resiko, mereka mau merujuk sudah bisa connect melalui Sisrute. Di mana yang ada tempat tidur, jadi enggak lagi mereka hospital shopping."

Baca Juga: Diduga Lalai Hingga Menyebabkan Kematian Sukundus, Puskesmas Meliau akan Dieveluasi

"Apalagi kalau datang dari daerah, datang ke sana, ke sini penuh. Apalagi kemarin zamannya covid, itu sangat menjadi tantangan besar menjadi teman-teman bidan," tutur Ema.

Pada aplikasi Sisrute itu otomatis terkoneksi antara puskesmas dengan rumah sakit. Selain itu, data kesehatan masyarakat bisa terekam dengan detail.

"Penting sekali ada satu pusat data yang bisa diakses oleh kita, antar profesi pun kita bisa memberikan informasi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI