Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan penyelidikan sub-varian Omicron BA.2 telah ditemukan di setidaknya 40 negara dan harus menjadi prioritas.
Garis keturunan BA.2 juga berbeda dengan BA.1 dalam beberapa mutasi, termasuk protein lonjakan.
"Penyelidikan terhadap karakteristik BA.2, termasuk pelepasan kekebalan properti dan virulensi, harus diprioritaskan secara independen," ujar WHO dalam situs resminya.
Munculnya sub-varian Omicron BA.2, tim medis menyarankan semua orang untuk melakukan tindakan pencegahan dan perlindungan diri yang sama ketika muncul varian Omicron, termasuk vaksinasi, jaga jarak sosial dan di rumah saja.