Suara.com - Sebuah studi mengungkapkan bahwa infeksi Covid-19 mengurangi kesuburan lelaki sebsar 18 persen dalam waktu sementara. Kabar baiknya, vaksinasi tidak menyebabkan efek negatif pada kesuburan lelaki.
“Datanya jelas: vaksinasi Covid-19 pada pasangan lelaki atau wanita tidak memengaruhi kemungkinan pembuahan,” kata Kepala Penasihat Medis Gedung Putih pada konferensi pers, mengutip sebuah penelitian yang diterbitkan minggu ini di American Journal Epidemiology seperi diktuip dari NY Post.
Para peneliti memeriksa 2.126 wanita di AS dan Kanada antara Desember 2020 dan September 2021 – sebelum dan sesudah mereka divaksinasi – dan menemukan bahwa suntikan tidak berdampak pada pembuatan bayi.
Tetapi pasangan sementara 18 persen lebih kecil kemungkinannya untuk hamil jika pasangan lelaki telah terinfeksi [COVID] dalam waktu 60 hari setelah mencoba, menurut penelitian.
Baca Juga: Kelurahan Belimbing Bontang Zona Oranye Corona, Terungkap Ini yang Mendominasi Kasus
“Penyakit Covid-19 untuk sementara mengurangi kesuburan lelaki,” kata Fauci.
Sebuah studi terpisah, yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Obstetrics & Gynecology, menemukan bahwa vaksinasi Covid-19 juga tidak berdampak pada keberhasilan “stimulasi ovarium” pada wanita yang melakukan IVF.
Fauci mengatakan dia mempresentasikan penelitian untuk memerangi informasi yang salah, sebagian besar beredar online, yang secara salah menyatakan tusukan mRNA membuat lebih sulit untuk hamil.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Juni juga menemukan bahwa lelaki yang menerima vaksin Pfizer atau Moderna Covid-19 tidak mengalami penurunan jumlah atau kualitas sperma.
Baca Juga: Bakal Bagikan Bansos Sembako untuk Warga Sedang Isoman karena Covid-19, Ini Isi Paketnya