"Untungnya tidak ada gejala parah atau masalah klinis, dari metode tantangan infeksi kami dari peserta dewasa muda yang sehat," ujar Peneliti, Dr. Christopher Chiu, mengutip Live Science, Kamis (3/2/2022).
Chiu sendiri adalah dokter penyakit menular sekaligus ahli imunologi Departemen Penyakit Menular Imperial College London.
Sedangkan dari 18 peserta yang terinfeksi, alami periode inkubasi dari waktu terpapar hingga dinyatakan terinfeksi hanya butuh waktu 24 jam atau kurang dari 2 hari.