Wanita Paling Berisiko Alami Inkontinensia Urine, Ini Gejala dan Penyebabnya!

Rabu, 02 Februari 2022 | 16:44 WIB
Wanita Paling Berisiko Alami Inkontinensia Urine, Ini Gejala dan Penyebabnya!
Ilustrasi buang air kecil (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inkontinensia urine salah satu kondisi medis yang lebih umum terjadi pada wanita. Inkontinensia urine mengacu pada hilangnya kontrol atas kandung kemih, sehingga membuat seseorang terkadang tak sengaja kencing di celana.

Wanita yang menderita inkontinensia urine mungkin akan mudah tak sengaja kencing di celana ketika batuk, bersin hingga tertawa.

Setiap reaksi dalam tubuh yang menyebabkan kegembiraan atau segala bentuk emosi ekstrem dapat menyebabkan kencing di celana karena inkontinensia urine.

Meskipun inkontinensia urine umum terjadi pada wanita hamil, sebagian besar kasus terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun.

Baca Juga: Begini Cara Sabun Bekerja dan Membunuh Mikrooganisme Jahat Termasuk Virus Corona

Tapi sekarang dilansir dari Times of India, cukup banyak wanita yang lebih muda yang mengalami inkontinensia urine. Karena itu, Anda perlu paham penyebab dan gejalanya.

Ilustrasi Buang Air Kecil. (pixabay)
Ilustrasi Buang Air Kecil. (pixabay)

Gejala Inkontinensia Urine

Gejala pertama dan terpenting dari inkontinensia urine adalah peningkatan frekuensi kencing. Jika Anda buang air kecil lebih sering dari biasanya, inilah isyarat inkontinensia urine.

Namun, ini bisa disebabkan oleh cuaca dan asupan cairan Anda. Gejala lain termasuk sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil, kencing di celana selama situasi tekanan tinggi seperti berolahraga.

Penyebab Inkontinensia Urine

Baca Juga: Ahli Sebut Virus Corona Varian Omicron Tingkatkan Risiko Long Covid-19

Ada beberapa alasan yang bisa memicu kondisi ini. Pada wanita muda, tekanan kronis pada kandung kemih dapat menyebabkan lemahnya otot dasar panggul dan menyebabkan inkontinensia urine.

Penyebab lainnya termasuk konsumsi kafein dan alkohol yang berlebihan, sembelit, ISK yang mengonsumsi vitamin C dosis tinggi atau mengonsumsi makanan yang terlalu asam.

Selain itu, inkontinensia urine pada wanita juga dikaitkan dengan perasaan marah dan sedih. Selanjutnya, wanita mungkin merasa kurang percaya diri dan menghindari sosialisasi dan pertemuan untuk menghindari perasaan malu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI