Penny mengatakan persetujuan EUA ini, bisa menjadikan vaksin Sinopharm sebagai alternatif vaksin booster homologous untuk vaksin inactivated virus.
“Karena itu, kami kembali menyampaikan apresiasi kepada Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 termasuk ahli di bidang farmakologi, metodologi penelitian dan statistik, epidemiologi, kebijakan publik, imunologi, kemudian ITAGI serta asosiasi klinisi atas kerjasamanya yang memungkinkan vaksin ini segera rilis ke masyarakat,” tutup Penny.