Suara.com - Pemerintah Jepang tampaknya menunda untuk memberlakukan status darurat untuk kota Tokyo dan sekitarnya, meski peningkatan kasus COVID-19 terus mengalami kenaikan.
Mengutip ANTARA, jumlah pasien COVID-19 rawat inap di Tokyo meningkat dengan infeksi baru sebanyak 14.445 kasus. Pemerintah Kota Tokyo menyediakan tempat tidur untuk pasien COVID-19 sebanyak 7.000. Penerimaan pasien COVID-19 untuk rawat inap mencapai 50,7 persen pada Selasa (2/1).
Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengatakan penggunaan tempat tidur sebesar 50 persen menjadi ambang batas untuk meminta keadaan darurat dari pemerintah pusat.
Meski begitu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pemerintah saat ini tidak mempertimbangkan untuk menyatakan keadaan darurat.
Baca Juga: Presiden Serie A Italia Paolo Dal Pino Letakkan Jabatan
Ia mengatakan gubernur harus meminta pengelola restoran dan bar untuk mempersingkat jam kerja karyawan dan berhenti menyajikan alkohol. Keadaan darurat penuh tidak diterapkan di Jepang sejak September tahun lalu.
Jepang memberlakukan tindakan yang lebih ketat seperti denda untuk bisnis yang tidak mematuhi aturan serta pembatasan jumlah penonton di acara olahraga dan konser.
Update COVID-19 Global
Kasus positif Covid-19 di dunia bertambah 1,92 juta dalam 24 jam terakhir. Dalam waktu yang sama, 7.239 orang meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona tersebut. Data diambil dari situs worldometers per Selasa (1/2) pukul 08.00 WIB.
Kasus positif harian terbanyak didominasi Amerika Serikat yang melaporkan 195.245 kasus. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengonfirmasi kalau lebih dari 90 persen kasus telah didominasi infeksi varian omicron.
Baca Juga: Pakai Nama Dagang Spikevax, Vaksin COVID-19 Buatan Moderna Dapat Persetujuan Penuh dari FDA AS
Sedangkan, angka kematian harian pada pasien Covid-19 paling banyak terjadi di India dengan 1.218 jiwa, jumlah terbanyak selama Januari 2022.
Akumulasi data global Covid-19 kini tercatat telah mencapai 377,49 juta kasus positif yang pernah ada selama pandemi dengan 5,69 juta kematian. Hingga saat ini, lebih dari 73,13 juta orang di dunia masih dinyatakan positif Covid-19.