Berita Hits Kesehatan: Menkes Prediksi Puncak Covid-19 Varian Omicron, Penelitian Jepang Soal Manfaat Ivermectin

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 01 Februari 2022 | 20:34 WIB
Berita Hits Kesehatan: Menkes Prediksi Puncak Covid-19 Varian Omicron, Penelitian Jepang Soal Manfaat Ivermectin
Covid-19 varian Omicron. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prediksi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tentang puncak Covid-19 varian Omicron yang diprediksi terjadi pada akhir bulan Februari 2022 menjadi berita hits kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Selasa 1 Februari 2022.

Ada juga manfaat obat antiparasit Ivermectin dalam terapi Covid-19 hingga hasil studi tentang subvarian Omicron BA.2.

Simak rangkuman berita hits kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.

1. Penelitian Jepang: Ivermectin Tunjukkan Hasil Positif, Kapan Bisa Diberikan ke Masyarakat Sebagai Obat COVID-19?

Ivermectin. (Dok. Istimewa)
Ivermectin. (Dok. Istimewa)

Sempat diragukan manfaatnya, penelitian terbaru dari Jepang justru menemukan obat antiparasit ivermectin bermanfaat menanggulangi infeksi COVID-19 varian Omicron.

Bersadarkan penelitian dari Kowa Co Ltd, mengatakan ivermectin, ditemukan efektif untuk mengobati varian COVID-19 Omicron dalam uji coba fase ketiga.

Baca selengkapnya

2. Diprediksi Akhir Ferbruari, Menkes: Puncak Kasus Omicron Bisa 6 kali Lipat Lebih Banyak dari Delta

Tangkapan layar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang dipantau daring, Senin (26/7/2021). (ANTARA/Devi Nindy)
Tangkapan layar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang dipantau daring, Senin (26/7/2021). (ANTARA/Devi Nindy)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali mengingatkan masyarakat untuk membatasi mobilitas dan selalu waspada agar dapat terhindar dari paparan Covid-19. Ia menyampaikan puncak kasus Covid-19 varian Omicron bisa lebih banyak 3-6 kali lipat dari varian Delta.

Baca Juga: Gelombang Ketiga Varian Omicron Lebih Cepat Usai Dibanding Varian Delta? Ketua Satgas IDI Ungkap Faktanya

"Penularan tinggi sekali dan Indonesia pasti akan mengalami ini. Jadi kalau puncaknya kita dulu pernah 57.000 per hari kita mesti siap-siap dan hati-hati dan waspada, tidak perlu kaget. Di negara-negara lain bisa tiga sampai enam kali dibandingkan puncaknya Delta," ujar Menkes Budi seperti dikutip dari ANTARA.

Ia mengemukakan kasus di Amerika Serikat sempat mencapai 800.000 per hari akibat Omicron dibandingkan dengan Delta yang mencapai 250.000 per hari. Di Prancis mencapai 360.000 per hari, lebih banyak dibandingkan dengan Delta yang 60.000 hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI