Suara.com - Seorang bocah 6 tahun menderita penyakit serius setelah mengalami sakit kepala menyiksa berminggu-minggu. Mulanya, dokter mengira ia hanya mengalami migrain.
Stanley Batten dari Harlow yang mulanya dikira mengalami migrain ini, ternyata menderita tumor otak langka dan ganas sehingga membutuhkan tindakan operasi.
Bocah tersebut mulai mengalami sakit kepala migrain pada September tahun 2021 lalu. Saat itu, ibunya, Kirsty Bramble, membawanya ke dokter yang mendiagnosisnya mengalami migrain.
Tapi, rasa sakit kepalanya semakin parah. Stanley pun sempat mengalami kejang. Sehingga, ia kembali dibawa ke dokter dan hanya diresepkan obat sakit kepala.
Karena sakit kepalanya sangat buruk dan tak kunjung membaik, ibunya pun membawanya ke rumah sakit.
Saat itu, dokter hampir meminta Stanley pulang kembali karena sakit kepala biasa. Tapi, dokter memilih merujuk anak itu ke Rumah Sakit Great Ormond Street.
Di rumah sakit tersebut, ibunya baru mengetahui bahwa anaknya menderita tumor otak ganas. Setelah 3 hari, Stanley pun menjalani operasi untuk pengangkatan tumor tersebut.
Namun, dokter tidak bisa mengambil semuanya. Hasil biopsi pun menunjukkan Stanley memiliki ependymoma, tumor pada sistem saraf pusat utama.
Kini, bocah 6 tahun itu menjalani terapi biasa. Tetapi, keluarganya ingin Stanler bisa menjalani terapi Proton sehingga mereka sedang berusaha mengumpulkan dana.
Baca Juga: Awas, Gejala Virus Corona Covid-19 Ini Lebih Buruk Bila Keseringan Olahraga
Dilansir dari The Sun, adapun gejala tumor otak pada anak yang perlu diwaspadai termasuk:
- Sakit kepala
- Kejang (cocok)
- Terus-menerus merasa mual, muntah dan mengantuk
- Perubahan mental atau perilaku, seperti masalah ingatan atau perubahan kepribadian
- Kelemahan progresif atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh
- Masalah penglihatan atau bicara
Tumor otak dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia, termasuk anak-anak. Meskipun mereka cenderung lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.