Deteksi Penyakit Serius Lewat Kesehatan Mulut, Cek Bau Mulut Anda Sekarang!

Selasa, 01 Februari 2022 | 09:03 WIB
Deteksi Penyakit Serius Lewat Kesehatan Mulut, Cek Bau Mulut Anda Sekarang!
Ilustrasi bau mulut (Pixabay/ Mudassar Iqbal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang suka mengabaikan pentingnya melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi. Padahal, pemeriksaan gigi bisa membantu mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.

Meskipun Anda sudah berusaha menjaga kebersihan gigi secara rutin, baik menyikat gigi dan menggunakan benang gigi, pemeriksaan gigi rutin ke dokter tetaplah penting.

The Berkeley Clinic mengatakan merawat gigi dan gusi sangat penting untuk kesehatan sekaligus meningkatkan kepercayaan diri. Namun, Anda tidak boleh mengabaikan gusi berdarah, bau mulut yang terus-menerus (halitosis), serta sakit gigi atau rahang klik.

Sebab, semua kondisi itu bisa merupakan gejala suatu penyakit yang berasal dari mulut atau tubuh. Jika memiliki masalah bau mulut, Anda harus mengunjungi dokter gigi.

Baca Juga: Infeksi Virus Corona Disebut-sebut Dapat Memengaruhi Kesuburan Pria, Bisa Dicegah dengan Vaksin Covid-19?

Ilustrasi kesehatan mulut. (Shutterstock)
Ilustrasi kesehatan mulut. (Shutterstock)

The Berkeley Clinic mengatakan bahwa bau mulut terus-menerus sering disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk. Namun, kondisi itu juga bisa disebabkan oleh pola makan yang buruk, makanan beraroma kuat, alkohol atau obat-obatan.

"Terkadang bau mulut bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius, seperti diabetes. Jangan abaikan, kunjungi dokter gigi And," kata The Berkeley Clinic, dikutip dari Express.

Pada penderita diabetes, kadar gula darah tinggi meningkatkan kadar glukosa dalam air liur. Kondisi ini bisa bertindak sebagai makanan untuk bakteri di mulut dan menyebabkan plak gigi.

Jika plak tidak dihilangkan secara efektif, kerusakan gigi dan penyakit gusi dapat terjadi yang menyebbakan halitosis.

Sedangkan, diabetes dapat menyebabkan ketoasidosis, di mana tubuh membakar lemak alih-alih glukosa jika insulin dalam darah terlalu sedikit.

Baca Juga: Awas, Gejala Virus Corona Covid-19 Ini Lebih Buruk Bila Keseringan Olahraga

Diabetes juga bisa menyebabkan resistensi insulin terlalu tinggi Keton dan terbentuk sebagai produk limbah yang menyebabkan bau tidak biasa pada tubuh, termasuk bau napas.

"Jika Anda menyadari bahwa Anda memiliki bau mulut, itu bisa menjadi efek dari obat-obatan yang biasnaya diminum," jelasnya.

Karena itu, Anda harus mengunjungi dokter untuk mendapakan diagnosis yang tepat mengenai bau mulut.

Adapun gejala utama diabetes lainnya termasuk haus, sering buang air kecil di malam hari, kelelahan, penurunan berat badan tanpa alasan dan kehilangan massa otot.

Gatal di sekitar penis atau vagina, luka yang lambat sembuh atau penglihatan kabur juga perlu diwaspadai sebagai gejala diabetes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI