Infeksi Virus Corona Disebut-sebut Dapat Memengaruhi Kesuburan Pria, Bisa Dicegah dengan Vaksin Covid-19?

Senin, 31 Januari 2022 | 17:19 WIB
Infeksi Virus Corona Disebut-sebut Dapat Memengaruhi Kesuburan Pria, Bisa Dicegah dengan Vaksin Covid-19?
ilustrasi kesuburan pria (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 tidak menganggu kesuburan pada pria maupun wanita. Namun, infeksi virus corona memiliki potensi tersebut pada pria hingga 60 hari.

Studi yang terbit pada Kamis pekan lalu di American Journal of Epidemiology ini melacak data lebih dari 2.100 wanita dan pasangan mereka di AS serta Kanada selama kira-kira setahun. Riset berakhir pada November 2021.

Peneliti menemukan wanita yang memiliki pasangan pria terinfeksi SARS-CoV-2 berisiko 18% lebih kecil untuk hamil dalam waktu 60 hari dari siklus menstruasi mereka, menurut CNBC.

"Tidak ada salahnya untuk mencoba untuk hamil segera setelah Covid, tetapi mungin butuh waktu sedikit lebih lama," jelas asisten peneliti profesor epidemiologi di Boston University School of Public Health, Amelia Wesselink.

Baca Juga: 13 Siswa dan Seorang Guru Positif COVID-19, Bagaimana Kelanjutan PTM di Kota Bandung?

Wesselink mengatakan temuan ini tidak menunjukkan efek jangka panjang infeksi Covid-19 pada kesuburan pria, atau efek apa pun pada kesuburan wanita.

Ilustrasi penis, ejakulasi, mr p (Pixabay/derneumann)
Ilustrasi kesuburan pria (Pixabay/derneumann)

Bagaimana Covid-19 memengaruhi kesuburan pria

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan alasan kesuburan pria turun setelah infeksi Covid-19. Tetapi, infeksi dapat menyebabkan demam, dan demam dapat mengurangi jumlah serta mortilitas sperma.

Menurut direktur kesuburan pria dan bedah mikro di Lenox Hill Hospital, New York City, Boback Berookhim, pria yang merasa demam tinggi selama Covid-19 berpotensi mengalami penurunan jumlah sperma. Tapi kondisi ini akan pulih setelah beberapa bulan.

“Produksi sperma umumnya membutuhkan suhu tubuh yang normal,” kata Berookhim.

Baca Juga: Positif COVID-19, Tiga Pemain PSS Sleman Jalani Isolasi Mandiri

Ketua ginekologi Lenox Hill, Adi Katz, mengatakan peradangan akibat infeksi juga bisa berperan dalam penurunan kualitas sperma.

Peneliti dari studi di atas mencatat penurunan jangka pendek kesuburan pria dapat dihindari dengan mendapat vaksin Covid-19.

Wesselink mengatakan dia berharap hasil penelitian dapat membantu pasangan membuat keputusan tentang vaksinasi Covid, dan memastikan bahwa vaksin tidak akan membahayakan peluang untuk hamil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI