Suara.com - Akibat varian Omicron, Indonesia saat ini sedang dihantam gelombang ketiga pandemi Covid-19. Alhasil, Ketua Satgas Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban minta masyarakat berhati-hati merayakan tahun baru Imlek 2022 besok.
Ia lantas memperkirakan ada 4 kegiatan yang bisa semakin memicu kenaikan kasus Covid-19 saat perayaan Imlek besok.
"Kegiatan pertama adalah ibadah, kedua kegiatan ketemu saudara-saudara, ketiga kegiatan makan bareng, dan keempat kegiatan untuk pulang kampung. Jadi semuanya harus dikurangi banget," ujar Prof. Zubairi saat dihubungi suara.com, Selasa (31/1/2022).
Ia menyarankan, sebaiknya batasi waktu makan bersama keluarga besar, termasuk menahan untuk tidak pulang ke kampung halaman.
"Kalau ibadah bisa virtual, kalau harus datang 10 persen (kapasitasnya), sedikit banget yang dateng," jelas Prof. Zubairi.
Sedangkan jika harus bertemu sanak keluarga, maupun kerabat sebaiknya dilakukan dengan singkat, ditambah protokol kesehatan secara ketat.
Selain itu, Guru Besar Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu juga menjelaskan meski varian Omicron lebih ringan dibanding varian Delta dan Alpha, tapi ancaman kematian tetap ada.
"Tetapi omicron tetap berbahaya dan spektrum penyakitnya lebih banyak yang OTG, tapi yang berat ada yang meninggal ada. Terakhir untuk yang belum vaksin, lansia, untuk punya komorbid, gejalanya lebih parah," tutup Prof. Zubairi.
Sementara itu data terakhir Kemenkes, per 30 Januari 2022 lonjakan kasus baru Covid-19 melonjak tajam, dengan 12.422 kasus baru dalam sehari. Serta korban meninggal dunia 18 orang dalam satu hari.
Baca Juga: Tahun Baru Imlek, Ini 4 Hal Tentang Tahun Macan yang Perlu Kamu Ketahui