Suara.com - Sama seperti kanker, penyakit varises juga memiliki tingkatan stadium. Semakin rendah tingkat stadium, gejala yang timbul pun masih ringan dengan pengobatan yang juga lebih mudah.
Dokter bedah toraks kardiovaskuler di Bethsaida Hospital dr. Wirya Ayu Graha mengatakan bahwa stadium pada varises juga mencapai empat tingkat.
"Kalau masih stadium satu masih kecil ukurannya (varises) kurang dari satu mili. Kalau kita USG hasilnya bagus, mungkin bisa disuntik. Tapi risikonya bisa jadi hitam," kata dokter Wirya dalam diskusi media di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pada tingkat stadium dua, varises di kaki akan mulai terlihat menonjol. Dokter Wirya menjelaskan, tonjolan itu disebabkan pembuluh darah vena yang membesar akibat peredaran darah dari kaki ke jantung tidak lancar.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Bukti Kuat Hubungan Konsumsi Alkohol dengan Risiko Kanker yang Lebih Tinggi
Kondisi varises seperti itu bisa dialami oleh usia di atas 50 tahun, tapi juga bisa terjadi pada orang muda di bawah 30 tahun.
"Kalau usia muda kemungkinan karena faktor keturunan. Jadi orangtua atau kakek, neneknya pernah varises. Kalau usia tua bisa jadi karena faktor risiko aktivitas saat muda, yang seperti ini lebih mudah ditangani dengan laser," papar dokter Wirya.
Tanda varises akan makin parah apabila sudah mencapai stadium tiga yang ditandai dengan kaki bengkak yang tidak kunjung hilang. Apabila pasien memeriksa organ dalam, seperti jantung dan ginjal, dan tidak ditemukan tanda gangguan kesehatan, menurut dokter Wirya, besar kemungkinan bengkak pada kaki akibat varises.
Bengkak juga bisa dipicu apabila terlalu lama duduk ataupun berdiri. Kalau tidak segera diobati, kondisi itu bisa makin parah hingga menyebabkan luka di sepertiga bagian kaki. Kalau sudah begitu, artinya varises mencapai stadium empat.
"Pada usia tua gak sadar kalau sudah varises, kakinya sudah menghitam di sepertiga bagian kaki. Atau tiba-tiba muncul luka di bagian sisi dalam kaki dan bisa berulang. Ini khas banget dan berarti sudah masuk tadium empat," kata dokter Wirya.
Baca Juga: Cegah Kanker Serviks, Ikuti Pola Makan Sehat Ini yang Sesuai dengan Kebutuhan!
Ia menjelaskan bahwa luka di kaki akibat varises tersebut berbeda dengan luka karena penyakit diabetes melitus (DM). Luka akibat DM biasanya muncul di ujung jari kaki.
Sedangkan luka akibat varises ada di bagian dalam dekat mata kaki dan terjadi akibat adanya kebocoran cairan pada pembuluh darah yang menyebabkan kaki menjadi lembab dan kulit menipis.
Selain itu, luka akibat varises bisa berpindah tempat dan tidak kunjung sembuh, meskipun diobati. Dokter Wirya menyampaikan bahwa luka tersebut menjadi fase akhir dari varises dan harus segera mendapat pengobatan medis.