Alasan Pentingnya Melakukan Skrining Mata: Mencegah Mata Minus Semakin Parah dan Hindari Risiko Kebutaan

Senin, 31 Januari 2022 | 14:43 WIB
Alasan Pentingnya Melakukan Skrining Mata: Mencegah Mata Minus Semakin Parah dan Hindari Risiko Kebutaan
Ilustrasi skrining mata. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selaiknya kesehatan organ tubuh lainnya, ternyata meski terkesan sepele, skrining mata atau cek kesehatan mata juga perlu dilakukan.

Bahkan, menurut dokter spesialis mata dr. Sri Inakawati, MSi. Med., Sp.M(K), skrining mata perlu dilakukan saat bayi sekalipun, khususnya pada bayi prematur yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu atau lebih awal dari hari perkiraan lahir.

"Misalnya pada kondisi bayi lahir prematur, itu tentu karena memang semuanya belum sempurna, harus diskrining dampak pada matanyanya juga," ujar dr. Sri dalam acara pembukaan RS Mata JEC-Candi @ Semarang, beberapa waktu lalu.

Selanjutnya, Direktur Utama RS Mata JEC-Candi @ Semarang itu juga mengatakan bahwa skrining mata perlu dilakukan saat anak masuk usia sekolah, karena ada risiko anak alami kelainan penglihatan.

Baca Juga: 6 Manfaat Kacang Hijau bagi Kesehatan Tubuh, Jadi Sumber Energi hingga Cocok untuk Mengoptimalkan Perawatan Kecantikan

Kelainan penglihatan ini perlu dikenali orangtua, sehingga harus segera dilakukan skrining dan penanganan, agar misalnya mata anak minus atau silinder, ia segera diberikan pertolongan kacamata.

"Misalnya, anak nonton televisi terlalu dekat. Artinya, usia sekolah dia harus diskrining, apalagi kalau ada genetik dari orangtuanya yang menggunakan kacamata," jelas dr. Sri.

Mencegah anak yang sudah mata minus sejak kecil, perlu juga dilakukan kontrol atau pemantauan agar minus tidak semakin bertambah dari tahun ke tahun, padahal usia anak masih belia.

Layanan pediatric untuk kontrol miopia anak di RS Mata JEC-Candi @ Semarang juga kini tersedia. Tujuannya mencegah minus tidak naik dari tahun ke tahun.

Kelompok lain yang harus skrining mata adalah para lansia, karena semakin senja usia seseorang, sangat rentan alami kelainan glaukoma atau kerusakan mata.

Baca Juga: Sebelum Menjalani Prosedur Lasik Mata, Ketahui Dulu Manfaat, Prosedur, dan Risikonya

Glaukoma adalah kerusakan pada saraf mata akibat tingginya tekanan di dalam bola mata. Kondisi ini ditandai dengan nyeri di mata, mata merah, penglihatan kabur, serta mual dan muntah. Glaukoma perlu segera ditangani untuk mencegah terjadinya kebutaan.

"Kalau sudah tua itu, kalau orangtuanya ada kelainan seperti glaukoma, juga perlu diskrining keluarganya," tutup dr. Sri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI