Suara.com - Kebanyakan orang yang terinfeksi varian Omicron menunjukkan gejala seperti flu. Tapi, para ahli kembali memperingatkan bahwa ada gejala Omicron yang mirip dengan keracunan makanan. Mereka mengatakan bahwa infeksi varian Omicron ini bisa menyebabkan gejala yang berbeda dalam masalah pernapasan. Apa saja gejalanya?
Beberapa waktu lalu, Tasya Kamila risau karena anaknya, Arrasya Bachtiar, terinfeksi Flu Singapura, dan kini sedang menjalani terapi uap menggunakan nebulizer. Apa itu nebulizer, dan apa fungsinya? Simak penjelasannya di bawah ini!
Berita selengkapnya, dan berita hits lainnya, juga bisa Anda temukan di bawah ini!
1. Hati-hati, Varian Omicron Bisa Timbulkan Gejala yang Mirip Keracunan Makanan
Baca Juga: Catat 10 Gejala Omicron Menyerang Anda, dari Pusing hingga Nyeri Otot
Kebanyakan orang yang terinfeksi varian Omicron menunjukkan gejala seperti flu. Tapi, para ahli kembali memperingatkan bahwa ada gejala varian Omicron yang mirip dengan keracunan makanan.
Mereka mengatakan bahwa infeksi varian Omicron ini bisa menyebabkan gejala yang berbeda dalam masalah pernapasan.
2. Mengenal Nebulizer, Alat yang Digunakan Tasya Kamila untuk Anaknya yang Batuk Pilek
Beberapa waktu lalu, Tasya Kamila risau karena anaknya, Arrasya Bachtiar, terinfeksi Flu Singapura, dan kini sedang menjalani terapi uap menggunakan nebulizer.
"Udah lama nggak diuap, awalnya takut-takut. Eh ternyata nyaman jadi mau pegang sendiri kan," ungkap Tasya melalui Instagram Storynya, dikutip suara.com, Sabtu (29/1/2022).
3. Pria Wajib Tahu, Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Ereksi Berkelanjutan Dalam 24 Jam!
Batuk, kehilangan indra penciuman dan hidung yang meler terus-menerus merupakan gejala umum virus corona Covid-19.
Tapi, banyak orang mungkin tidak tahu bahwa virus corona Covid-19 bisa menyebabkan efek samping merugikan pada penis pria dalam 24 jam.
4. Peneliti Temukan NeoCov, Virus Corona Jenis Baru yang Disebut Berpotensi Jadi Ancaman Umat Manusia
Selain virus corona penyebab sakit Covid-19, ada ancaman virus corona jenis lain yang kembali mengintai manusia.
Baru-baru ini, para peneliti di China menemukan jenis virus corona yang disebut NeoCov.
5. China Temukan Virus NeoCov, WHO Akui Sudah Pantau Perkembangannya!
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan temuan virus NeoCov oleh para ilmuwan China membutuhkan studi lebih lanjut.
Sebuah tim peneliti Wuhan menemukan virus NeoCov, jenis baru virus corona di antara kelelawar di Afrika Selatan.