Update Covid-19 Global: Waspada, Mutasi Varian Siluman BA.2 Makin Menyebar di Banyak Negara

Minggu, 30 Januari 2022 | 19:40 WIB
Update Covid-19 Global: Waspada, Mutasi Varian Siluman BA.2 Makin Menyebar di Banyak Negara
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meskipun garis keturunan BA.2 baru-baru ini meningkat secara proporsional di beberapa negara, jumlah kasusnya yang beredar di Amerika Serikat dan secara global masih sangat rendah, lanjutnya.

Seperti di Denmark, di mana sekitar 80 persen populasinya telah divaksinasi dua dosis dan 60 persen sudah menerima booster, tapi kasus BA.2 telah menggantikan omicron sebagai varian utama. 

Kementerian Kesehatan Denmark melaporkan bahwa lebih dari 50.000 infeksi Covid-19 yang dilaporkan pada Jumat (28/1) lalu kemungkinan sebagian besar kedua akibat BA.2.  

Ketua komite pengawasan varian Covid-19 di Denmark Troels Lillebaek mengatakan, varian BA.2 memiliki lima mutasi unik yang berada pada bagian khusus dari protein lonjakan yang diketahui terkait dengan transmisibilitas lebih tinggi.

Statens Serum Institut Denmark menyebut, mutasi tersebut membuat BA.2 memiki 1,5 kali lebih menular daripada omicron.

Ada perbedaan yang lebih besar dari mutasi antara BA.1 dan BA.2 dibandingkan dengan strain asli dari varian alpha yang memiliki mutasi besar pertama yang menyebar ke seluruh dunia.

Di Indonesia juga diketahui sudah terdeteksi varian BA.2 tersebut. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa virus corona varian omicron BA.2 sudah ada di Indonesia.

"Sekarang kalau pertanyaannya sudah ada belum (Omicron) BA.2 di Indonesia? Sudah ada. Kita sudah deteksi mungkin sekitar 10 dari 1.600 (sampel) yang BA.2," kata Menkes Budi.

Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengklasifikasikan BA.2 sebagai varian yang menjadi perhatian. Para pejabat WHO memperingatkan bahwa BA.2 tidak hanya menjadi varian baru akibat omicron terus melonjak di seluruh dunia, tetapi juga akan lebih menular daripada omicron.

Baca Juga: Jumlah Kasus Omicron Importasi di Jakarta 56 Persen, Wagub DKI Ahmad Riza Patria: Sebentar Lagi Kasus Lokal Lebih Tinggi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI