Terinfeksi Virus Corona Covid-19 Parah, Wanita Ini Rela Amputasi Dua Kakinya Demi Bertahan Hidup

Minggu, 30 Januari 2022 | 13:39 WIB
Terinfeksi Virus Corona Covid-19 Parah, Wanita Ini Rela Amputasi Dua Kakinya Demi Bertahan Hidup
Ilustrasi virus corona covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita berusia 20 tahun berjuang melawan virus corona Covid-19 yang parah sampai kehilangan kedua kakinya.

Claire Bridges, dari St. Petersburg, Florida, lahir dengan kondisi jantung yang serius. Ia terinfeksi virus corona Covid-19 hingga membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.

Ia pun membutuhkan alat bantu pernapasan selama terinfeksi virus corona Covid-19. Tak hanya itu, ia juga mengalami banyak komplikasi yang mengancam jiwa akibat virus corona.

Sampai akhirnya, ia hanya memiliki kesempatan satu-satunya untuk bisa bertahan hidup adalah mengamputasi kedua kakinya.

Baca Juga: Gejalanya Lebih Ringan, Direktur WHO Tegaskan Jangan Anggap Remeh Penularan Varian Omicron

Bridges harus mengamputasi kedua kakinya, karena mengalami komplikasi terkait virus corona Covid-19 yang langka.

Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/Coyot)
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/Coyot)

Seperti yang kita tahu, virus corona Covid-19 dapat menyebabkan pembekuan darah dan beberapa pasien mengalami gangren, yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani.

Sementara itu, teman sekamar Bridge mengatakan bahwa wanita 20 tahun itu sudah vaksinasi. Vaksin Covid-19 memang membantu mengurangi risiko seseorang infeksi parah akibat virus corona Covid-19.

Tapi dilansir dari News Week, kondisi jantung yang sudah diidap Bridge sejak lahir membuatnya berada pada risiko yang lebih besar.

Sedangkan, amputasi lebih sering terjadi pada orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19 parah.

Baca Juga: Curhat Haru Wanita Pilih Amputasi dan Pakai Kaki Palsu, Kini Dapat Pasangan yang Menerima Apa Adanya

Bryan Thompson, pria sehat berusia 43 tahun, kehilangan kaki kirinya setelah terinfeksi virus corona. Ia bercerita bahwa ia memilih kakinya diamputasi bila menghadapi sebuah pilihan antara kakinya atau hidupnya yang hilang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI