Suara.com - Beberapa waktu lalu, Tasya Kamila risau karena anaknya, Arrasya Bachtiar, terinfeksi Flu Singapura, dan kini sedang menjalani terapi uap menggunakan nebulizer.
"Udah lama nggak diuap, awalnya takut-takut. Eh ternyata nyaman jadi mau pegang sendiri kan," ungkap Tasya melalui Instagram Storynya, dikutip suara.com, Sabtu (29/1/2022).
Namun setelah mantan penyanyi cilik itu menunjukan perawatannya, tidak sedikit netizen yang bertanya alat yang digunakan Tasya.
Tasya kemudian menjelaskan bahwa yang digunakan Arrasya adalah alat uap atau inhalasi, dan sering juga disebut nebulizer.
Baca Juga: Sudah Punya Saat Kecil, Tasya Kamila Ungkap Alasan Buatkan Akun Instagram Buat Anak
"Penggunaannya harus sesuai petunjuk dokter karena cairan obat dan dosisnya akan diresepkan dokter berdasarkan diagnosis atau pemeriksaan. Nggak setiap batuk pilek Arrasya harus diuap kok. Harus konsul ke dokter anak masing-masing," jelas Tasya.
Sementara itu, mengutip Hello Sehat, nebulizer adalah alat mesin yang mengubah obat cair menjadi uap untuk dihirup ke dalam paru-paru. Fungsi nebulizer adalah untuk melegakan saluran napas yang menyempit.
Nebulizer terdiri dari mesin kompresor udara, wadah kecil untuk obat cair, dan selang elastis yang menghubungkan kompresor udara ke wadah obat.
Di atas wadah obat terdapat corong atau masker yang akan digunakan untuk menghirup kabut.
Alat bantu pernapasan ini bekerja dengan cara mengubah obat cair menjadi uap. Udara yang mengandung uap obat kemudian akan ditekan naik melalui selang ke masker.
Baca Juga: Tasya Kamila Tercengang, Akses Listrik di NTT Belum Merata Tapi Anak-anaknya Sudah Punya Ponsel
Dari situ, pasien akan menghirup obat. Obat yang dihantarkan oleh nebulizer akan diserap perlahan, dan pasien mungkin harus duduk diam selama 10 sampai 15 menit.
Nebulizer lebih sering digunakan dalam serangan asma dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), karena alat ini tidak memerlukan teknik pernapasan yang rumit.