Suara.com - Banyak orang mungkin mengira cukup dengan mandi bisa menghilangkan semua kotoran di tubuh. Sayangnya, kebanyakan orang tidak membersihkan semua produk rambut dan kulit yang dipakai ketika mandi.
Hussain Abdeh, Superintendent Pharmacist di Medicine Direct menjelaskan bahwa kebanyakan sabun dan shampo memiliki efek yang membebani kulit bila dibiarkan atau dioleskan terlalu sering ketika mandi.
Bila Anda tidak segera membilasnya ketika mandi, hal ini bisa membuat kulit Anda kering, bersisik dan teriritasi.
Semua orang sudah pasti tahu bahwa mandi memberikan banyak manfaat kesehatan, mulai dari bau badan, menetapkan rutinitas pagi dan membantu kita lebih segar.
Baca Juga: Penyintas Infeksi Virus Corona Parah Tetap Menderita Long Covid Walau Sudah Setahun Sembuh
Tapi, Anda tidak boleh mandi terlalu lama. Abdeh mengatakan mandi terlalu lama bisa mengeringkan kulit dan membuatnya merah hingga sensitif, terlebih mandi air panas.
"Sebaiknya, waktu mandi dibatasi maksimal 15 menit untuk menghindari hal tersebut," kata Abdeh dikutip dari Express.
Anda juga perlu tahu bahwa minyak, parfum, dan bahan tambahan lain dalam shampo, kondisioner, dan sabun dapat menyebabkan masalah tersendiri, seperti reaksi alergi.
Bahkan frekuensi mandi juga sama pentingnya dengan durasi mandi. Meskipun tidak ada frekuensi yang ideal, para ahli menyarankan bahwa mandi beberapa kali per minggu sudah cukup bagi kebanyakan orang, kecuali Anda mudah berkeringat.
Mr Abdeh mengatakan mandi selama 3-4 menit dengan fokus membersihkan area ketiak dan selangkangan sudah cukup.
Baca Juga: Benarkah Minum Anggur Merah Bisa Cegah Infeksi Virus Corona Covid-19? Ini Himbauan Ahli
Sebab, mandi yang terlalu lama bisa menyebabkan masalah berikut.
- Kulit bisa menjadi kering, teriritasi, atau gatal
- Kulit kering dan pecah-pecah
- Mengganggu keseimbangan mikroorganisme pada kulit
- Sistem kekebalan tubuh membutuhkan sejumlah rangsangan oleh mikroorganisme normal, kotoran, dan paparan lingkungan lainnya untuk menciptakan antibodi pelindung dan memori kekebalan
Selain itu, air mandi juga mungkin mengandung garam, logam berat, klorin, fluorida, pestisida, dan bahan kimia lainnya.