Suara.com - Ahli bedah plastik holistik Anthony Youn dari Michigan, Amerika Serikat, mengungkap efek samping mengerikan dari operasi implan payudara seorang wanita di akun TikTok-nya.
Dalam video tersebut, Youn mengatakan telah melakukan operasi payudara implan silikon pada wanita itu pada 2008 silam.
Tetapi, ia memutuskan untuk mengeluarkan implan tersebut karena selama beberapa tahun sang wanita menderita gejala penyakit implan payudara atau breast implant illness (BII).
Menurut laporan The Sun, BII dapat diderita pasien setelah melakukan implan payudara. Gejalanya adalah nyeri otot dan sendi, kelelahan, masalah pernapasan, masalah kesehatan mental, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Swedia Buat Microchip Implan untuk Simpan Status Vaksin
Dalam video-nya, Youn memperlihatkan hasil operasi pengangkatan implan pasiennya itu, yang terlihat tidak ada masalah.
Namun, hal yang membuat warganet ngeri adalah jaringan parut (kapsul) dari dada pasien. Ini memang normal, karena jaringan perut akan terbentuk di sekitar benda asing yang ada di dalam tubuh.
Apabila jaringan parut ini mengencang, yang kondisinya disebut kontraktur kapsuler, maka akan menyebabkan rasa sakit parah.
Tetapi, Youn tidak menjelaskan apakah sang pasien mengalami kontraktur kapsuler atau tidak.
Operasi untuk mengangkat implan payudara beserta jaringan parutnya disebut capsulectomy.
Baca Juga: Punya Dada Palsu, Curhat Wanita Malah Keracunan Implan hingga Nyaris Sekarat
Youn mengatakan bahwa sang wanita akan membaik seiring waktu setelah implan dan jaringan parutnya telah diangkat.
"Dia akan merasa lebih baik dan lebih baik saat dia sembuh," jelas Youn.
Ternyata, kondisi ini juga dialami banyak warganet. Beberapa dari mereka mengungkap pengalaman tidak menyenangkan tentang implan dan jaringan parut yang dimiliki.
"Aku juga pernah mengalami BII, dikeluarkan setelah 6 tahun. Itu nyata!" ujar seorang warganet.
"Aku punya banyak jaringan parut saat implanku diangkat. Senang akhirnya itu sudah dikeluarkan," tambah yang lainnya.