Mudah Beser dan Pipis saat Sujud Salat? Waspada Penyakit Ini

Jum'at, 28 Januari 2022 | 17:55 WIB
Mudah Beser dan Pipis saat Sujud Salat? Waspada Penyakit Ini
Ilustrasi menahan pipis (buang air kecil) atau nyeri haid. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi sebagian perempuan muslim yang sedang melakukan gerakan sujud dalam salat, sering tanpa sengaja air kencing atau urine keluar dan membuat salat batal.

Meski sebagian besar dialami lansia yang dikenal dengan istilah beser, tapi beberapa orang dewasa muda atau usia produktif juga kerap mengalaminya.

Mengalami hal ini tidak sedikit juga yang merasa khawatir dan takut mengidap penyakit. Faktanya menurut Spesialis Urology, dr. Fina Widia, Sp.U(K), Konsultan Female Functional & Neurourology Eka Hospital BSD, semua orang dewasa yang mengalami buang air kecil atau urin keluar tanpa sengaja atau kehendak maka, fenomena itu disebut inkontensia urine atau mengompol.

"Biasanya ini salah satu gejala seperti bagi yang muslim, saat shalat berubah posisi sujud atau gimana keluar urin, itu salah satu keluhan sering dikeluhkan pada pasien stres inkontensia urine," terang dr. Fina dalam webinar Eka Hospital dan SehatQ, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Alasan Sering Buang Air Kecil saat Cuaca Dingin

Ilustrasi Buang Air Kecil. (pixabay)
Ilustrasi Buang Air Kecil. (pixabay)

Mengutip Hello Sehat, inkontensia urine adalah kondisi saat seseorang mengalami kesulitan menahan buang air kecil, bahkan sampai mengompol.

Inkontinensia urine adalah gangguan fungsi kandung kemih yang membuat Anda tidak dapat mengontrol keluarnya urine (air kencing). Akibatnya, urine keluar tiba-tiba tanpa dikehendaki dan mengganggu kegiatan sehari-hari.
Semua orang berisiko mengalami penyakit kandung kemih ini. Hanya saja, inkontinensia urine lebih banyak dialami perempuan dan orang lanjut usia.

Meskipun tidak membahayakan, bukan berarti inkontinensia urine bisa diabaikan.
Gangguan kontrol kandung kemih yang tidak ditangani dapat mengakibatkan sejumlah komplikasi serius.
Masalah kesehatan ini bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan penyakit kandung kemih, serta mengurangi kualitas hidup penderitanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI