Perbedaan BA.2
Subvarian BA.2 kemungkinan besar berevolusi saat omicron beredar luas di seluruh dunia. Saat virus menyebar dan bereplikasi, ia secara alami mengambil mutasi acak yang dapat mengubah perilakunya, seperti seberapa menularnya atau seberapa parahnya dapat membuat orang sakit — meskipun banyak mutasi tidak akan mengubah cara virus memengaruhi manusia.
Masih terlalu dini untuk mengetahui dengan pasti, tetapi ada kekhawatiran bahwa mutasi spesifik yang diidentifikasi dengan subtipe BA.2 dapat membuatnya lebih menular atau lebih mampu menghindari vaksin — dua faktor yang telah memungkinkan varian omicron menyebar begitu luas di seluruh dunia.
Apakah lebih menular?
Penelitian awal di Denmark, di mana kasus yang melibatkan BA.2 meningkat, menunjukkan bahwa subvarian mungkin lebih menular daripada strain omicron asli, yang sudah menjadi varian paling menular yang diketahui hingga saat ini.
Subtipe BA.2 menyumbang 20 persen dari kasus Covid-19 Denmark pada akhir Desember, dan melonjak menjadi 45 persen dari kasus yang dilaporkan pada minggu kedua Januari. Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heunicke mengatakan minggu ini bahwa subvarian BA.2 sekarang dominan di negara tersebut.
Para ilmuwan di Denmark menemukan proporsi kasus BA.2 meningkat di seluruh negeri, termasuk di daerah di mana strain omicron asli dominan. Itu tampaknya menunjukkan bahwa wabah baru bukan hanya anomali, kata Dr. Stuart Ray, seorang profesor kedokteran di Universitas Johns Hopkins.
"Itu menunjukkan bahwa mungkin BA.2 menggantikan BA.1, seperti benar-benar bersaing," katanya.
Tetapi Ray mengatakan masih banyak yang belum diketahui tentang situasi di Denmark dan apakah BA.2 dapat menyebabkan peningkatan kasus serupa di AS.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Batam: Tambah 5 Orang Positif
Apakah itu menyebabkan penyakit yang lebih parah?