Jadi Tren Medis, Ini 3 Fakta Menarik Teknologi Bedah Robotik

Jum'at, 28 Januari 2022 | 08:46 WIB
Jadi Tren Medis, Ini 3 Fakta Menarik Teknologi Bedah Robotik
Teknologi Bedah Robotik. (RSU Bunda Jakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak hanya sektor manufacturing yang sudah menggunakan teknologi robotik, dunia medis juga sudah melakukan hal serupa melalui teknologi bedah robotik atau robotic surgery.

Menariknya, teknologi ini sudah ada di Indonesia di berbagai rumah sakit sejak 2012, termasuk juga di RSU Bunda Jakarta yang hingga kini semakin membuat tren robotic surgery berkembang pesat.

Lantas, banyak yang penasaran apa saja keunggulan bedah robotik dibanding menggunakan metode konvensional?

Berikut ini beberapa fakta menarik bedah robotik mengutip siaran pers RSU Bunda Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Baca Juga: Tingkatkan Kreativitas, Sejumlah Siswa Ikut Serta dalam Madrasah Robotics Competition 2021

1. Keputusan Diambil Dokter Bedah

Dijelaskan Dr. dr. Ivan Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG, salah satu dokter ahli robotic surgery, bahwa meskipun menggunakan tangan robot dan bukan tangan dokter saat melakukan tindakan, tapi semua keputusan saat proses operasi bedah dijalankan dokter ahli. Ahli bedah akan menggunakan sistem komputer untuk mengontrol lengan robot dan ujung-efektor.

2. Cegah Trauma atau Efek Samping Lebih

Salah satu contoh, dalam kasus operasi terbuka yang sekarang menggunakan instrumen dari baja, untuk meregangkan iga dapat dilakukan dengan lebih halus apabila dilakukan dengan robot. Sehingga, gerakan menggunakan robot bisa lebih terkendali dan stabil dibandingkan memakai tangan manusia. Hasilnya, teknologi robotik ini bisa mengurangi atau menghilangkan trauma jaringan yang biasanya terjadi saat operasi terbuka.

3. Disukai Lebih Cepat dan Sedikit Nyeri

Baca Juga: Peracik Minuman 'Robotik', Kreasi Unik Penjual Minuman Dingin

Pada umumnya, robotic surgery dipilih pasien karena operasi yang lebih singkat, pengurangan efek pendarahan, dengan rasa nyeri pasca operasi lebih ringan serta waktu penyembuhan lebih cepat, sehingga mempersingkat lama rawat pasca operasi. Robotic surgery pun akurat, dan lebih presisi dibanding laparoscopy.

"Dengan meningkatnya minat masyarakat dan kemajuan teknologi saat ini, ke depan kami juga akan segera memperluas pengembangan robotic surgery di Indonesia ke layanan bedah robotik untuk kasus bedah digestif, onkologi, bedah thorax, dan bedah THT”, kata Yudiyantho, Managing Director Bundamedik Healthcare System (BMHS).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI