Suara.com - Setelah cukup lama vakum dari dunia hiburan, Aliando Syarief mengaku mengidap gangguan mental OCD ekstrem yang sudah dialaminya selama 2 tahun belakangan.
Aliando Syarief mengaku merasa terganggu dengan masalah kesehatan mental OCD yang dideritanya. Ia merasa seperti berantem dengan dirinya sendiri.
"Gue kena musibah, didiagnosis kena OCD yang ekstrem. Cukup mengganggu karena rasanya campur aduk. Kita kayak berantem sama pikiran sendiri," kata Aliando Syarief dalam video Live Instagram, dikutip Kamis (27/1/2022).
Penderita OCD seperti Aliando biasanya akan mengalami gejala berupa sering merasa resah, takut, khawatir dengan hal-hal sekitar, dan sering berpikiran negatif.
Baca Juga: WHO: Varian Virus Corona Selanjutnya akan Lebih Menular dari Omicron
Berikut ini dilansir dari Hellosehat, beberapa gejala OCD.
1. Washers
Gejala ini merupakan kondisi di mana seseorang takut terkontaminasi bakteri, kuman atau kotoran yang berpindah ke tubuhnya.
Penderita biasanya akan mencuci tangan atau bagian tubuh lainnya yang dirasa kotor berulang kali. Mereka juga tidak akan segan untuk membersihkan rumah, tubuh dan apa pun yang kotor demi memenuhi keinginan kompulsifnya.
2. Checkers
Baca Juga: Cek Sekarang, Ini 5 Jenis Ruam Kulit Pertanda Infeksi Virus Corona Covid-19!
Gejala ini menyerang penderitanya untuk selalu memeriksa sesuatu berulang kali, tapi biasanya tidak berbeda dengan penderita tipe washers.
Penderita OCD akan melakukan pengecekan berulang kali kepada hal, benda atau barang berbehaya. Contoh paling umum, termasuk mengecek pintu rumah, mematikan kompor atau lampu berulang kali.
3. Symmetry dan Orderliness
Gejala ini berupa kondisi di mana Anda sering mengalami fokus untuk mengatur setiap hal secara berurutan, rapi, simetris dan sejajar.
Contohnya, Anda tidak akan suka jika barang yang telah dirapikan disentuh dan diubah posisinya oleh orang lain. Perilaku ini akan selalu menuntut Anda untuk menghasilkan pikiran yang sama dan berulang.
4. Hoarding
Hoarding merupakan kondisi di mana Anda suka atau berkeinginan untuk mengumpulkan barang-barang bekas. Karena, Anda berpikiran itu merupakan barang penting dan berguna ke depannya.