Suara.com - Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling umum dan serius. Peluang seorang untuk bertahan hidup tergantung pada kapan kanker didiagnosis.
Tapi, pandemi membuat banyak orang terlambat untuk mendeteksi kanker. Hal itu seperti Dokter Nighat di This Morning ITV dikutip dari Express UK.
Apalagi, gejala kanker paru-paru seringkali mirip dengan Covid-19. Oleh sebab itu, ia menyoroti gejala kanker paru-paru "tidak biasa" yang harus diwaspadai.
"Beberapa orang, terutama perempuan, mendapatkan gejala atipikal," jelasnya.
Baca Juga: Begini Cara Mengontrol Kadar Gula dalam Darah Bagi Pengindap Kanker
Ia menjelaskan bahwa batuk yang "menggelitik di bagian belakang tenggorokan", adalah tanda kanker paru-paru yang tidak biasa, Dokter Nighat memperingatkan. Menurut dokter itu gejala atipikal lainnya termasuk kelelahan yang jauh lebih ekstrim, perubahan dalam suara.
Ada sejumlah faktor risiko yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker paru-paru. Memiliki salah satu faktor risiko tadi tidak berarti seorang pasti akan terkena kanker.
"Jika Anda tahu Anda seorang perokok atau bekerja di lingkungan berdebu atau pernah bekerja dengan asbes di masa lalu, itu menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi," Dokter Nighat memperingatkan.
Menurut dia penelitian mengatakan itu tidak terkait secara genetis tetapi jika Anda memiliki kerabat yang menderita kanker paru-paru, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda karena membantu membentuk gambaran keseluruhan.
"Risiko kanker paru-paru Anda lebih tinggi jika Anda memiliki kerabat dekat (seperti orang tua atau saudara kandung) yang menderita kanker paru-paru," kata Cancer Research UK.
Baca Juga: Jangan Panik, Begini Cara Tepat Mengatasi Gejala Varian Omicron di Rumah!