Berhasil Turunkan Kasus Stunting, Ini Strategi Jitu Kabupaten Madiun

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 27 Januari 2022 | 05:05 WIB
Berhasil Turunkan Kasus Stunting, Ini Strategi Jitu Kabupaten Madiun
Tenaga kesehatan menimbang berat badan balita selama berlangsungnya program “BULOG Peduli Gizi” di Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (6/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menko PMK Muhadjir mengatakan fokus penurunan stunting tidak hanya pada daerah-daerah yang saat ini masih memiliki angka stunting tertinggi. Akan tetapi, pemerintah juga mendorong daerah-daerah lain bahkan hingga mencapai nol stunting.

Pihaknya optimistis akan semakin banyak daerah atau kabupaten/kota yang berhasil menurunkan angka stunting hingga di bawah 14 persen. Maka secara agregat Indonesia akan mampu mencapai target penurunan stunting sesuai yang dicanangkan pada tahun 2024.

Beberapa daerah yang diketahui masih memiliki angka stunting tertinggi, di antaranya Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

"Fokus ke daerah yang tinggi stunting bagus, tapi yang sudah berhasil ini harus dijadikan contoh. Saya optimistis di tahun 2024 untuk Kabupaten Madiun angkanya bisa di bawah 2 digit atau di bawah 10 persen, syukur-syukur nol," katanya.

Ia menegaskan bahwa penurunan stunting tidak bisa diintervensi hanya melalui satu sektor saja, melainkan harus komprehensif, terintegrasi, dan berkelanjutan. Mulai dari pencegahan sejak masa remaja hingga setelah melahirkan terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

"Stunting ini ruwet. Masyarakat juga masih banyak yang keliru. Stunting itu dianggap kalau tingginya kurang, beratnya kurang, padahal bukan itu. Stunting itu masalahnya ada di pertumbuhan otak. Saat hamil sebenarnya bisa dilacak apakah janin ini bisa potensi stunting atau tidak. Kalau ingin negara kita maju, maka kita harus berantas angka stunting," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI