Suara.com - Aliran darah haid bervariasi pada setiap perempuan. Ada yang terbiasa ringan, ada juga yang berat disertai gejala kram perut.
Perubahan aliran darah selama menstruasi, baik menjadi lebih ringan atau berat, juga umum terjadi. Terkadang kondisi ini disebabkan oleh beberapa alasan.
Berdasarkan Insider, berikut beberapa alasan mengapa aliran darah berubah menjadi ringan:
1. Kontrasepsi hromonal
Baca Juga: Ada Potensi Aliran Uang Haram, KPK: NFT Bisa jadi Tempat Money Laundry
Menstruasi ringan merupakan salah satu keuntungan dari kontrasepsi hormonal. Ini karena hormon estrogen dan progestin menipiskan lapisan rahim sehingga darah yang keluar sedikit.
"Banyak metode kontrasepsi hormonal yang dapat menyebabkan menstruasi ringan. Misalnya, jenis UID hormonal sering dapat menyebabkan pendarahan tidak teratur selama 3 hingga 6 bulan, diikuti aliran yang sangat ringan, tetapi teratur setiap bulan," jelas akar kesehatan seksual dan reproduksi INTIMINA Alyssa Dweck.
2. Gangguan tiroid
"Gangguan tiroid dapat muncul dengan sendirinya sebagai perubahan dalam menstruasi, termasuk aliran yang lebih ringan," kata Dweck.
Kelenjar penghasil hormon di leher terlibat dalam beberapa fungsi tubuh. Saat tubuh menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme) atau terlalu sedikit hormon tiroid (hipotiroidisme) dapat menyebabkan haid menjadi berat atau ringan.
Baca Juga: Usut Dugaan Aliran Dana, KPK Perpanjang Masa Penahanan Rahmat Effendi
Bahkan dalam beberapa kasus, gangguan tiroid dapat menyebabkan menstruasi berhent.
3. Stres
Penelitian telah menunjukkan bahwa stres, kecemasan, depresi, dan insomnia, dapat menyebabkan perubahan menstruasi.
Hal ini disebabkan oleh hormon stres kortisol dilepaskan selama stres Hormon ini tidak baik bagi bagian otak yang mengontrol menstruasi.
Menurut laman Klinik Cleveland, stres dapat menyebabkan mentruasi telat atau ringan.