Tak Mau Vaksin Covid-19, Pasien Ini Dicoret dari Daftar Penerima Transplantasi Jantung

Rabu, 26 Januari 2022 | 17:30 WIB
Tak Mau Vaksin Covid-19, Pasien Ini Dicoret dari Daftar Penerima Transplantasi Jantung
Ilustrasi pasien Covid-19. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang lelaki bernama DJ Ferguson (31) dicoret dari daftar pasien penerima transplantasi jantung hanya karena dirinya menolak vaksinasi Covid-19.

Keluarganya mengatakan bahwa Ferguson merupakan pasien pertama dalam daftar penerima transplantasi jantung di Brigham and Women's Hospital. Tetapi ia tidak memenuhi syarat karena status vaksinasinya.

Sang ayah, David Ferguson, mengatakan putranya memang tidak percaya pada vaksin Covid-19.

"Ini agak bertentangan dengan prinsip dasarnya, dia tidak mempercayainya (vaksin Covid-19)," jelas David, dilansir New York Post.

Baca Juga: Dua Siswa SMAN 8 Jogja Positif COVID-19, PTM 100 Persen Dievaluasi

Brigham and Women's Hospital pun angkat bicara bahwa penerima transplantasi mempunyai risiko kematian yang tinggi akibat Covid-19.

DJ Ferguson (YouTube)
DJ Ferguson (YouTube)

"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa pasien penerima transplantasi organ memiliki peluang besar untuk bertahan hidup," tutur pihak rumah sakit.

Mereka melanjutkan bahwa sistem perawatan di rumah sakit nya memerlukan beberapa vaksin yang direkomendasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Selain itu, perilaku gaya hidup kandidat transplantasi juga memengaruhi kesuksesan operasi.

"Untuk mengoptimalkan kelangsungan hidup pasien setelah transplantasi, mengingat sistem kekebalan mereka ditekan secara drastis," sambung rumah sakit.

Baca Juga: Berkonsep Bajak Laut Karibia, Hotel Accor Jakarta Gelar Pameran Bisnis Pertama di Masa Pandemi Covid-19

Kebijakan rumah sakit yang mengharuskan penerima untuk mendapatkan suntikan Covid-19 sejalan dengan banyak program transplantasi lainnya di seluruh AS.

CDC juga merekomendasikan agar orang dengan gangguan kekebalan, termasuk penerima transplantasi organ, divaksinasi karena mereka sangat rentan terhadap infeksi virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI