Suara.com - Paracetamol merupakan obat penghilang rasa sakit yang umum dikonsumsi untuk mengobati rasa sakit dan nyeri sehari-hari. Namun, beberapa orang memperingatkan obat ini tidak boleh diminum ibu hamil.
Bolehkah ibu hamil minum paracetamol?
Berdasarkan The Sun, sebenarnya ibu hamil boleh meminum paracetamol. Dokter juga terkadang memberi obat ini sebagai resep penghilang rasa sakit pada ibu hamil.
Pada September 2021, sebuah artikel baru yang terbit di Nature Reviews Endocrinology mengimbau para ibu hamil untuk berhati-hati dalam memium paracetamol.
Baca Juga: Dapat Mempengaruhi Perkembangan Janin, Ibu Hamil Jangan Lupa Penuhi Asupan Yodium
Tapi pernyataan tersebut menyerukan kehati-hatian, bukan peringatan tidak diperbolehkan.
Apa efek samping paracetamol?
Bagi orang dewasa, dosis yang dianjurkan adalah satu atau dua tablet 500mg hingga 4 kali dalam 24 jam. Artinya, seseorang dapat meminum paracetamol hingga 4 kali dalam satu hari.
Obat membutuhkan beberapa waktu hingga satu jam untuk bekerja.
Namun, penting untuk selalu memberi jarak di setiap dosisnya, minimal 4 jam. Jangan pernah meminum lebih dari 4000 mg dalam sehari.
Baca Juga: Pentingnya Memenuhi Yodium untuk Ibu Hamil
Bagaimana dan kapan bisa minum paracetamol?
Selain digunakan untuk mengobati sakit dan nyeri, parasetamol juga dapat digunakan untuk menurunkan demam.
Jangan meminum paracetamol bersamaan dengan obat lain yang juga mengandung paracetamol atau meningkatkan dosis walau sedang sakit parah.
Sebab, overdosis dapat menyebabkan efek samping yang serius.
Bicarakan dengan dokter apabila ingin mengonsumsi paracetamol dengan obat di bawah ini:
- warfarin pengencer darah, parasetamol dapat meningkatkan risiko pendarahan jika meminumnya secara teratur
- obat untuk mengobati epilepsi
- obat untuk mengobati penyakit tuberkulosis (TB)