Suara.com - Seorang lelaki bernama Andi Peel (29) didiagnosis mengalami stres oleh dokter, padahal kondisi yang dideritanya adalah tumor otak. Hal ini bermula ketika ia sering sakit kepala parah pada 2019.
Andi memeriksakan dirinya ke dokter umum ketika sakit kepalanya tidak berhenti. Namun, sang dokter mengira kondisinya disebabkan oleh stres pekerjaan.
Tetapi sakit kepalanya berlanjut hingga ia mengalami serangan panik, kebingungan dan hilang ingatan. Ia pun dilarikan ke rumah sakit.
Lagi-lagi, dokter mengatakan Andi menderita stres kerja dan memulangkannya, lapor The Sun.
Baca Juga: Pemulihan dari Tumor Usus Besar, Begini Kabar Pele Menurut Putrinya
Beberapa bulan kemudian, Andi mengalami sakit kepala parah hingga ia harus menepi saat mengendarai mobil. Saat inilah dokter menemukan adanya tumor otak pada Andi.
Dokter mengatakan Andi mengidap glioblastoma multiforme, sebuah tumor otak yang berkembang secara cepat di otak.
Tumor pada Andi pun sudah diangkat di Queen's Medical Center (QMC) di Nottingham, dilanjutkan dengan radioterapi dan kemoterapi.
Namun sayangnya, kini kondisinya buta akibat tumor otak tersebut.
"Penglihatannya mulai memburuk pada Oktober 2021 dan dia sekarang benar-benar buta," ujar tantenya, Deb Peel (48).
Baca Juga: Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Anak Penderita Tumor
Dab Peel pun kini mendukung keponakannya itu dengan ikut serta dalam program berjalan 10.000 langkah setiap hari di bulan Februari untuk mengumpulkan uang demi Penelitian Tumor Otak.
"Jika sesuatu yang sederhana seperti berjalan-jalan dapat mengumpulkan uang untuk memastikan keluarga lain tidak mengalami ini, maka itu tak ternilai harganya," tandasnya.