3 Jenis Vaksin Booster Ini Berikan Perlindungan Paling Tinggi Pada Penerima Vaksin Sinovac, Apa Saja?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 25 Januari 2022 | 23:30 WIB
3 Jenis Vaksin Booster Ini Berikan Perlindungan Paling Tinggi Pada Penerima Vaksin Sinovac, Apa Saja?
Pekerja memeriksa pengemasan Sinovac Biotech Ltd di pabrik barunya di kawasan Daxing, Beijing, China, Selasa (18/1/2022). ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penerima vaksin Sinovac dosis pertama dan kedua kini sudah bisa mendapatkan dosis ketiga vaksin COVID-19 alias vaksin booster.

Tidak harus menggunakan vaksin yang sama, penelitian menyebut penerima vaksin Sinovac untuk dosis 1 dan 2 juga bisa mendapatkan perlindungan dengan menggunakan vaksin booster dari 3 merk berikut ini. Apa saja?

Temuan dari Universitas Oxford menyebut dosis penguat dari vaksin AstraZeneca-Oxford, Pfizer-BioNTech atau Johnson & Johnson yang diberikan setelah dua dosis vaksin buatan Sinovac secara signifikan memicu antibodi yang lebih tinggi pada penerimanya.

Respons antibodi terbaik terlihat ketika vaksin berbasis RNA diberikan sebagai booster setelah vaksinasi lengkap dengan dua dosis CoronaVac buatan Sinovac, kata para peneliti dari Universitas Oxford.

Baca Juga: Kejar Herd Immunity, BINDA Sulteng Siapkan 13.000 Vaksin Sinovac untuk Masyarakat

Pekerja mengecek suhu Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, (12/7/2021).ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pekerja mengecek suhu Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, (12/7/2021).ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Mereka menambahkan respons antibodi terhadap varian Delta dan Omicron juga terlihat.

Menurut COVID-19 Vaccine Tracker, vaksin CoronaVac telah digunakan di 52 negara, termasuk Indonesia.

Berdasarkan informasi dari pembuatnya, CoronaVac 51 persen efektif mencegah infeksi bergejala dan 100 persen efektif mencegah terjadinya kasus rawat inap dan penyakit parah.

WHO mengatakan vaksin COVID-19 yang memiliki efektivitas sedikitnya 50 persen akan membantu mengendalikan pandemi. [ANTARA]

Baca Juga: 600 Supir Angkot dan Driver Ojol di Tangerang Disuntik Vaksin Booster

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI