Pentingnya Menjaga Asupan Nutrisi sebelum Hamil, Dapat Mencegah Risiko Bayi Stunting

Selasa, 25 Januari 2022 | 19:29 WIB
Pentingnya Menjaga Asupan Nutrisi sebelum Hamil, Dapat Mencegah Risiko Bayi Stunting
ilustrasi hamil, kehamilan, bayi. [Envato Elements]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perempuan mengalami banyak perubahan pada fisik dan emosional selama masa kehamilan. Ini terjadi karena adanya perubahan hormon dan perkembangan janin di dalam rahim.

Selain itu, perempuan hamil juga memilki dorongan besar untuk mengubah gaya hidup karena mempertimbangkan bayi yang sedang dikandungnya.

Demi menjaga janin tetap sehat, ibu hamil harus mengubah gaya hidupnya menjadi lebih baik dengan melakukan perbaikan nutrisi.

Menurut dokter kebidanan dan kandungan dari RSU Kabupaten Tangerang, Dhika Prabu Armadhanu, seorang ibu seharusnya memastikan asupan nutrisi dirinya dan janin terpenuhi sejak sebelum hamil agar tidak terjadi gangguan selama hamil.

Baca Juga: Tawuran di Dinoyo Surabaya Akibatkan Empat Orang Terluka, Salah Satunya Ibu Hamil

Namun, ternyata masih banyak perempuan yang tidak menyadari dirinya mengalami malnutrisi penting yang sangat dibutuhkan perkembangan bayi.

Ilustrasi gambar (freepik)
Ilustrasi gambar (freepik)

"Kehamilan bagus itu juga tergantung terhadap plasentanya. Kalau plasenta ibu hamil bagus, pastinya kehamilan pun bagus. Supaya plasenta dalam kondisi baik ketika kehamilan, perlu perencanaan kehamilan sebelum pernikahan," tutur Prabu, dalam rilis pers yang diterima Suara.com.

Lebih lanjut ia mengatakan, "Paling tidak tiga bulan sebelum pernikahan, pasangan harus mulai merencanakannya. Calon ibu harus mendapatkan cukup nutrisi agar siap menghadapi kehamilan."

Salah satu cara mengenali perempuan hamil yang defisiensi nutrisi adalah berat badan yang tidak bertambah. Bahkan, berat badannya turun, sedangkan janin bertambah berat.

Ibu hamil yang kekurangan gizi dapat mengalami anemia atau preeklamsia. Kondisi ini juga berisiko menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, lahir prematur, dan stunting.

Baca Juga: Kejam! Anak 13 Tahun Penyandang Disabilitas Mental Diperkosa Sampai Hamil

Menurut Survei Status Gizi Balita Indonesia 2021, stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia.

Meskipun angka stunting di Indonesia mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, jumlahnya masih berada di atas negara-negara lain, seperti Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Apabila kebutuhan nutrisi telah tercukupi sejak sebelum hamil, sang ibu dapat lebih tenang dalam menjalani proses kehamilan sekaligus mempersiapkan kelahiran bayi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI