Anak Nurul Arifin Meninggal, Ketahui Alasan Serangan Jantung Terjadi di Usia Muda Menurut Penelitian

Selasa, 25 Januari 2022 | 14:56 WIB
Anak Nurul Arifin Meninggal, Ketahui Alasan Serangan Jantung Terjadi di Usia Muda Menurut Penelitian
Maura Magnalia putri Nurul Arifin. [Instagram/na_nurularifin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Putri aktris sekaligus politikus Nurul Arifin, Maura Magnalia, meninggal dunia akibat serangan jantung di usia 28 tahun. Menurut keterangan, putri sulungnya itu meninggal di meja makan saat keluarganya tertidur pulas.

"Iya, betul (Maura Magnalia meninggal). Baru tadi malam, dia sih jam 02.00 WIB. Mendadak (meninggalnya), jantung," kata Nurul Arifin saat dikonfirmasi, Selasa (25/1/2022).

Berdasarkan laman European Society of Cardiology, korban serangan jantung berusia muda lebih cenderung memiliki gaya hidup yang buruk.

Misalnya seperti menjadi perokok, obesitas, dan mengidap tekanan darah tinggi atau diabetes, dibandingkan orang-orang lain seusianya.

Baca Juga: Maura Magnalia Meninggal Tergeletak di Meja Tengah Malam, Ini Sebab Golden Hour Penting Saat Serangan Jantung

Berdasarkan penelitian yang dipresentasikan di Kongres ESC 2021, riwayat orang tua terkena serangan jantung memang menjadi salah satu faktor risiko kalangan muda terkena hal yang sama. Tetapi ini bukan satu-satunya.

Maura Magnalia putri Nurul Arifin. [Instagram/na_nurularifin]
Maura Magnalia putri Nurul Arifin. [Instagram/na_nurularifin]

"Temuan ini menggarisbawahi pentingnya mencegah rokok dan kelebihan berat badan pada anak-anak dan remaja untuk mengurangi kemungkinan penyakit jantung di masa depan," jelas penulis studi Harm Wienbergen dari Bremen Institute for Heart and Circulation Research, Jerman.

Menurutnya, memahami penyebab serangan jantung pada usia dewasa muda dari perspektif masyarakat karena pekerjaan dan tanggung jawab keluarga mereka merrupakan hal penting.

"Namun, ada data terbatas pada prediktor kejadian jantung dalam kelompok ini," lanjutnya.

Dalam studi ini, peneliti menemukan bahwa orang di bawah 45 tahun yang mengidap hipertensi berisiko 85 kali lipat terkena serangan jantung.

Baca Juga: Cara Pertolongan Pertama Serangan Jantung, Lalukan 6 Hal Ini

Selain itu, serangan jantung di usia dini juga terkait dengan merokok aktif, diabetes mellitus, riwayat orang tua dan obesitas. Konsumsi alkohol dikaitkan dengan risiko rendah terkena serangan jantung.

“Studi kami menunjukkan bahwa merokok dan faktor metabolisme, seperti hipertensi, diabetes dan obesitas, sangat terkait dengan peningkatan kemungkinan infark miokard akut dini," lanjut Wienbergen.

Ia menambahkan bahwa temuan ini bukti lain agar kaum muda mengindari merokok dan memiliki berat badan yang sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI