Berkaca dari Maura Magnalia, Ini Gejala Penyakit Jantung Seperti dialami Putri Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 25 Januari 2022 | 11:06 WIB
Berkaca dari Maura Magnalia, Ini Gejala Penyakit Jantung Seperti dialami Putri Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono
Maura Magnalia Madyaratri putri Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono. [Instagram/na_nurularifin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka menyelimuti keluarga Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono, karena putri Sulungnya, Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia di usia 28 tahun akibat serangan jantung.

Kabar itu dibenarkan oleh Nurul Arifin. Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia di meja makan saat keluarga tertidur pulas. Ia meninggal sekitar pukul 02.00 WIB Selasa (25/1/2022) dini hari tadi.

Sang asisten rumah tangga yang mendapati Maura Magnalia tak bernyawa pada pukul 04.30 WIB.

"Mendadak (meninggalnya), jantung," ujar istri Mayong Suryo laksono ini sambil menangis.

Baca Juga: Cara Pertolongan Pertama Serangan Jantung, Lalukan 6 Hal Ini

Dalam beberapa tahun terkahir, sejumlah data memang menunjukkan bahwa penyakit jantung menyerang usia yang makin muda.

Berkaca dari Maura Magnalia Madyaratri yang meninggal akibat serangan jantung di usia muda alias produktif, sebenarnya apa saja gejala yang mesti diwaspadai.

Maura Magnalia putri Nurul Arifin. [Instagram/na_nurularifin]
Maura Magnalia Madyaratri putri Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono. [Instagram/na_nurularifin]

Dilansir dari Healhtline, orang mungkin mengalami campuran gejala serangan jantung tanpa memandang jenis kelamin atau jenis kelamin. Namun, ada perbedaan spesifik jenis kelamin dalam presentasi, biologi, dan hasil dari serangan jantung.

Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa wanita lebih cenderung menunjukkan gejala serangan jantung yang khas, seperti nyeri dada dan sesak napas.

Namun, pria lebih mungkin mengalami serangan jantung akibat pecahnya plak, sementara wanita cenderung lebih berisiko terkena penyakit arteri koroner non-obstruktif.

Baca Juga: Maura Magnalia, Putri Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono Meninggal Karena Serangan Jantung: Kenapa Menyerang Usia Muda?

Tingkat estrogen yang lebih tinggi juga dapat mengurangi risiko seseorang terkena serangan jantung. Akibatnya, wanita memiliki risiko lebih besar terkena serangan jantung setelah menopause daripada sebelumnya.

Namun, wanita yang mengalami gejala serangan jantung lebih berisiko underdiagnosis dan undertreatment karena pedoman gejala spesifik gender saat ini.

Sebagai contoh, sebuah penelitian di Swiss tahun 2018 menemukan bahwa wanita cenderung menunggu lebih lama untuk menghubungi layanan darurat setelah mengalami gejala serangan jantung yang khas. Para peneliti juga menemukan bahwa wanita cenderung mengalami penundaan yang lebih besar dalam menerima perawatan dalam pengaturan darurat.

Siapa pun yang mengalami salah satu gejala serangan jantung di atas harus segera menghubungi layanan darurat.

Gejala umum untuk serangan jantung mungkin termasuk:

  • nyeri dada atau ketidaknyamanan
  • sesak napas
  • nyeri di lengan, bahu, atau leher
  • mual
  • berkeringat
  • pusing atau sakit kepala
  • kelelahan
  • nyeri tubuh bagian atas
  • kesulitan bernapas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI