Maura Magnalia, Putri Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono Meninggal Karena Serangan Jantung: Kenapa Menyerang Usia Muda?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 25 Januari 2022 | 10:10 WIB
Maura Magnalia, Putri Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono Meninggal Karena Serangan Jantung: Kenapa Menyerang Usia Muda?
Maura Magnalia Madyaratri, putri Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono. [Instagram/@na_nurularifin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Putri sulung Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono, Maura Magnalia Madyaratri dikabarkan meninggal dunia di usia 28 tahun. Kabar itu dikonfirmasi sendiri oleh Nurul Arifin.

Menurutnya putri tercinta itu meninggal sekitar pukul 02.00 WIB Selasa (25/1/2022) dini hari tadi.

Maura Magnalia meninggal dunia di meja makan saat keluarganya tertidur pulas. Sang asisten rumah tangga yang mendapati Maura tak bernyawa pada pukul 04.30 WIB.

"Mendadak (meninggalnya), jantung," imbuh istri Mayong Suryolaksono ini sambil menangis.

Baca Juga: Ketahui 5 Penyebab Keringat Dingin, Jangan Dianggap Remeh

Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, berdasarkan data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menunjukkan bahwa saat ini perkembangan Penyakit Tidak Menular, termasuk jantung di Indonesia kian banyak terjadi di usia produktif.

Putri Nurul Arifin, Maura Magnalia.[Instagram]
Putri Nurul Arifin - Mayong Suryo Laksono, Maura Magnalia Madyaratri.[Instagram]

Menurut Direktur Pencegahan Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Cut Putri Arianie masih tingginya prevalensi PTM di Indonesiar disebabkan gaya hidup yang tidak sehat.

Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 95,5persen masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah.

Kemudian 33,5persen masyarakat kurang aktivitas fisik, 29,3 persen masyarakat usia produktif merokok setiap hari, 31persen mengalami obesitas sentral serta 21,8persen terjadi obesitas pada dewasa.

Sementara itu, seperti dikutip dari clevland clinic, ahli jantung Luke Laffin, MD mengatakan bahwa ada beberapa alasan mengapa terjadi peningkatan serangan jantung pada orang muda.

Baca Juga: Mungkinkan Varian Omicron Picu Penyakit Jantung? Ahli Temukan Fakta Mengejutkan!

Tapi salah satu faktor risiko terbesar adalah meningkatnya insiden diabetes tipe 2."

Kontributor diabetes tipe 2 meliputi:

  • Pilihan diet seperti paparan dan akses ke makanan ultra-olahan.
  • Berat badan dan obesitas.
  • Gaya hidup yang tidak aktif dan aktivitas fisik yang berkurang.

“Kami sekarang melihat serangan jantung terjadi pada pria muda yang baru berusia 25 atau 35 tahun,” kata Dr. Laffin.

“Dua puluh tahun yang lalu ini tidak terjadi dan jarang dibahas di sekolah kedokteran.”

Dr. Laffin mengaitkan perkembangan baru ini dengan perubahan gaya hidup selama beberapa dekade terakhir. Ada perubahan dalam keseharian orang – terlalu banyak Uber Eats dan tidak cukup cardio.

Peningkatan waktu layar telah secara dramatis memengaruhi seberapa banyak kita bergerak juga. Bahkan pekerjaan lebih menetap dan membutuhkan lebih sedikit aktivitas fisik daripada beberapa dekade terakhir.

Faktanya, begitu banyak yang telah berubah selama beberapa tahun terakhir sehingga beberapa ahli tidak terkejut dengan fakta bahwa serangan jantung meningkat pada orang muda.

“Kebiasaan buruk ini dimulai pada anak usia dini sekarang,” jelas Dr. Laffin. “Perlu ada perhatian tentang betapa pentingnya pencegahan dan modifikasi.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI