Apakah Varian Omicron Ancaman Terakhir Virus Corona? WHO Jawab Kapan Pandemi Akan Berakhir

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 25 Januari 2022 | 06:40 WIB
Apakah Varian Omicron Ancaman Terakhir Virus Corona? WHO Jawab Kapan Pandemi Akan Berakhir
Ilustrasi virus Corona Covid-19 varian Omicron. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta seluruh negara untuk tidak menyepelekan varian Omicron yang kini menyebabkan peningkatan kasus COVID-19 di seluruh dunia.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan adalah hal yang berbahaya jika menganggap Omicron sebagai varian terakhir yang muncul dan dunia berada di 'akhir pertarungan' melawan pandemi.

Meski begitu, Tedros juga menyebut tahun ini mungkin saja menjadi tahun terakhir pandemi, dan dunia keluar dari fase akut jika strategi dan perangkat seperti tes dan vaksin digunakan secara komprehensif.

Berbicara pada pembukaan sidang Dewan Eksekutif, Tedros mengatakan sejak Omicron pertama kali diidentifikasi sekitar sembilan pekan lalu, lebih dari 80 juta kasus telah dilaporkan ke WHO.

Baca Juga: Studi Israel: 4 Dosis Vaksin COVID-19 Tingkatkan Kekebalan Lansia Hingga 3 Kali Lipat

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (WHO)
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (WHO)

Angka itu lebih banyak dari semua kasus COVID-19 yang tercatat selama 2020.

"Kondisinya ideal bagi lebih banyak varian untuk muncul," kata dia mengutip ANTARA.

Sementara itu secara terpisah, direktur WHO Eropa Hans Kluge mengatakan beredarnya varian Omicron di banyak negara saat ini membawa situasi pandemi Covid-19 ke fase baru.

"Masuk akal bahwa kawasan ini (Eropa) bergerak menuju, semacam, permainan akhir pandemi," katanya mengutip CNA.

Hans menambahkan bahwa Omicron dapat menginfeksi 60 persen populasi di Eropa pada Maret mendatang.

Baca Juga: Siswa Positif COVID-19 Bertambah, Penghentian PTM di SMAN 4 Jakarta Diperpanjang

Setelah gelombang kasus Omicron di Eropa saat ini mereda, menurut Hans, akan memunculkan kekebalan secara global. Antibodi Covid-19 itu bisa terbentuk karena vaksinasi ataupun orang memiliki kekebalan alami dari infeksi.

"Kami mengantisipasi akan ada masa tenang sebelum Covid-19 kembali menjelang akhir tahun, tetapi belum tentu pandemi kembali," katanya.

Penurunan gelombang Covid-19 juga mulai terlihat di Amerika Serikat. Paparan infeksi virus telah mulai mereda di negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia tersebut.

Ilmuwan top AS Anthony Fauci mengatakan kepada ABC News This Week bahwa kasus Covid-19 terlihat menurun agak tajam di beberapa bagian Amerika Serikat.

Tetapi, ia memperingatkan agar tidak terlalu percaya diri. Karena penurunan kasus masih terjadi di sebagian wilayah AS.

"Jika penurunan dalam jumlah kasus di daerah-daerah seperti timur laut AS berlanjut, Saya yakin Anda akan mulai melihat perubahan di seluruh negeri," kata Fauci.

Kantor regional WHO wilayah Afrika juga menyampaikan paparan Covid-19 telah turun drastis di wilayah itu. Angka kematian juga menurun untuk pertama kalinya sejak gelombang keempat virus corona terjadi pasca kemunculan Omicron.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI