Suara.com - Brasil melaporkan peningkatan angka kematian karena infeksi COVID-19 varian Omicron yang signifikan hari ini, Minggu (23/1/2022) waktu setempat.
Kementerian Kesehatan mencatat mencatat 135.080 kasus baru COVID-19 dan 296 kematian akibat infeksi virus corona dalam 24 jam terakhir saat varian Omicron mengamuk di seluruh negeri.
Lebih dari 24 juta kasus COVID-19 telah tercatat di Brasil sejak kasus infeksi virus corona terdeteksi di negara itu, dengan total 623.097 kematian, menurut data kementerian kesehatan negara itu.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) pada Rabu (19/1) menyatakan bahwa kasus infeksi virus corona di negara-negara di benua Amerika menyebar lebih aktif dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik Lagi, Epidemiolog Minta Pembatasan Sosial Kembali Digalakkan
"Virus ini menyebar lebih aktif daripada sebelumnya," kata Direktur PAHO Carissa Etienne dalam sebuah pengarahan.
Karibia mengalami peningkatan kasus infeksi virus corona paling tajam selama pandemi yang telah berlangsung dua tahun, kata badan regional itu.
Sementara di Amerika Utara, Amerika Serikat dan Kanada terjadi lonjakan pasien COVID-19 yang dirawat inap.
Brasil juga mencatat angka kematian terkait COVID-19 tertinggi ketiga di dunia setelah AS dan Rusia, menurut hitungan Reuters.
Mengingat kurangnya pengujian, PAHO merekomendasikan agar negara-negara di Amerika memprioritaskan tes cepat antigen untuk orang dengan gejala COVID-19 dan yang berisiko menyebarkan virus.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 24 Januari: Positif 1.993, Sembuh 562, Meninggal 0
Meskipun lebih dari 60 persen orang di Amerika Latin dan Karibia telah sepenuhnya divaksin terhadap COVID-19, varian Omicron terus menyebar dengan cepat di semua wilayah, kata Manajer Insiden PAHO Sylvain Aldighieri.
Perkembangan penyebaran varian Omicron dalam beberapa minggu dan bulan mendatang akan tergantung pada langkah-langkah kesehatan masyarakat untuk mengurangi kasus COVID-19 yang parah dan pasien rawat inap, kata Aldighieri.
Langkah-langkah itu, menurut dia, termasuk penggunaan masker, menjaga jarak sosial dan tentunya vaksinasi. [ANTARA]