Benarkah Usia Pengaruhi Detak Jantung? Ketahui Angka Normalnya Sesuai Kelompok Umur

Senin, 24 Januari 2022 | 18:03 WIB
Benarkah Usia Pengaruhi Detak Jantung? Ketahui Angka Normalnya Sesuai Kelompok Umur
Ilustrasi Detak Jantung/freepik/jcomp
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cara mengukur detak jantung adalah dengan menghitung berapa kali jantung Anda berdetak per menitnya. Menghitung detak jantung ini berfungsi melacak tingkat kebugaran fisik, mengelola faktor risiko penyakit jantung dan peredaran darah, seperti diabetes.

Karena, kebanyakan orang tidak tahu berapa kali detak jantung mereka sampai terasa terlalu cepat atau lambat.

Padahal, penting untuk memeriksa detak jantung secara teratur untuk memastikan Anda tidak memiliki irama jantung yang tidak teratur.

Hal ini sangat penting bagi orang usia di atas 65 tahun, meskipun Anda dalam kondisi sehat. Anda bisa mengukur detak jantung menggunakan du jari yang menyentuh area antara tulang dan tendon di sisi ibu jari pergelangan tangan Anda.

Kemudian, Anda bisa mulai menghitung jumlah denyut nadi yang dirasakan selama 15 detik dan kalikan 4 untuk mendapatkan denyut nadi per menit.

Ilustrasi detak jantung (Shutterstock).
Ilustrasi detak jantung (Shutterstock).

Lakukan cara ini sambil duduk dan istirahat supaya mendapatkan jantung istirahat Anda dan setelah berolahraga untuk mendapatkan indikasi tingkat kebugaran Anda.

Anda perlu mengingat bahwa detak jantung setiap orang itu berbeda, tergantung pada saat detak jantung diukur dan apa yang dilakukan sebelumnya.

Tapi normalnya, detak jantung orang itu antara 60 dan 100 detik per menit atau beats per minute (bpm) saat Anda sedang beristirahat. Secara umum, semakin bugar tubuh seseorang maka semakin rendah detak jantungnya.

Misalnya, atlet mungkin memiliki detak jantung istirahat 40 hingga 60bpm atau lebih rendah. Anda harus konsultasi dengan dokter bila detak jantung terus-menerus di atas 120bpm atau di bawah 60bpm

Baca Juga: Temuan Baru Peneliti, Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Alzheimer!

Detak jantung yang kurang dari 60pbm juga dikenal sebagai bradikardia sinus. Menurut British Health Foundation, bradikardia tidak menimbulkan risiko kesehatan pada beberapa orang, seperti atlet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI