Suara.com - Varian Omicron menjadi penyebab meningkatnya kasus Covid-19 secara signifikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Pada awalnya, gejala infeksi Covid-19 varian Omicron dianggap lebih ringan daripada varian Delta. Namun pakar mengatakan meski tingkat kematian lebih rendah, risiko rawat inap pada kelompok berisiko tetap tinggi.
Suara.com pun merangkum sejumlah gejala utama infeksi Covid-19 yang sudah dilaporkan. Apa saja?
1. Batuk Kering
Ketua POKJA Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.P., mengatakan bahwa infeksi varian delta umumnya menyebabkan gejala demam.
Di sisi lain, infeksi varian Omicron lebih sering menyebabkan batuk kering.
"Gejala dari omicron terbanyak adalah batuk. Berbeda dengan delta, kalau dulu 80 persen demam. Omicron ini gejala terbanyak adalah batuk kering," kata dokter Erlina dalam webinar PDPI, Senin (24/1/2022).
Dokter Erlina melanjutkan sesak napas jadi gejala utama infeksi Covid-19 varian Delta. Namun pada varian Omicron, sakit tenggorokan yang lebih sering dilaporkan.
Baca Juga: 80 Orang Kontak Erat Pasien Omicron di Bandung Dites Usap PCR
Dari seluruh pasien Covid-19 yang dirawat di RS Persahabatan. Sebanyak 35 persen di antaranya tidak bergejala sama sekali dan 65 persen bergejala. Sekitar 65 persen pasien alami gejala batuk kering, 54 persen alami nyeri tenggorok, 36 persen sakit kepala.
"Memang omicron ini tidak terlalu ditemukan di jaringan paru, tapi di saluran napas yang lebih banyak. Selain itu, ada juga yang diare dan sebagian kecil anosmia," ungkapnya.
3. Diare
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang berbasis di AS, telah mengatakan orang dengan virus corona Covid-19 bisa mengalami gejala diare.
CDC mengatakan Anda kemungkinan besar terinfeksi varian Omicron bila mengalami diare. Meskipun, diare juga bisa disebabkan oleh virus corona lain, tetapi tergolong jarang.
Menurut NBC Chicago, orang dengan sistem kekebalan yang lemah paling mungkin mengalami diare dan gejala gastrointestinal lainnya.
John Hopkins Medicine menunjukkan bahwa sekitar 20 persen pasien Omicron cenderung mengalami diare sebagai gejala infeksinya.
4. Sakit Telinga
Dilansir dari The Sun, sakit telinga sudah ditambahkan dalam gejala varian Omicron. Bukti yang berkembang menunjukkan sakit telinga adalah gejala varian Omicron, terutama pada orang yang sudah vaksinasi.
Para ilmuwan di Universitas Stanford telah melakukan tes bagian dalam telinga pada orang terpapar virus corona untuk melihat bagaimana virus mempengaruhi sistem.
Mereka mencatat itu bisa memicu gejala telinga bagian dalam yang tidak disadari sebagai tanda virus corona Covid-19.
"Jika Anda mengalami gangguan pendengaran atau pusing atau telinga berdenging, jangan abaikan mereka," kata Dr Konstantina Stankovic.
5. Pilek dan Sakit Kepala
Irene Petersen, seorang profesor epidemiologi dan informatika kesehatan di University College London, mengatakan hidung meler dan sakit kepala juga merupakan gejala dari berbagai kondisi penyakit, salah satunya virus corona Covid-19.
"Karena itu, saya menyarankan orang-orang yang mengalami gejala tersebut melakukan tes Covid-19," kata ahli dikutip dari Express.
Tetapi, studi ZOECovid-19 telah mengungkapkan mungkin ada sebanyak 20 gejala umum varian Omicron. Adapun 5 gejala teratas varian Omicron yang paling sering dilaporkan, termasuk pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin dan sakit tenggorokan.
Sedangkan, gejala varian Omicron yang masuk dalam 20 teratas, termasuk menggigil, otak berkabut, pusing dan suara serak.