Suara.com - Kepala pusing yang disertai dengan mata berdenyut kerap dikeluhkan pekerja yang sering lembur hingga tengah malam. Adakah risiko bahaya yang mengintai?
Menurut dr. David Chan dari Paragon Medical Singapura dan Royal Square Medical Centre Singapura, penggunaan komputer yang berlebihan dalam bekerja memang bisa membuat pusing. Apalagi jika dilakukan selama berjam-jam tanpa istirahat.
"Apakah pekerjaan Anda mengharuskan Anda duduk lama di depan komputer, tablet, atau handphone, atau membaca dokumen dalam waktu yang lama? Jika iya, mungkin mata Anda tegang," tutur dr. David, mengutip SmarterHealth.id.
Mata tegang menurutnya sangat lazim dialami oleh pekerja kantoran maupun mahasiswa. Penyebabnya adalah paparan sinar biru dari gadget dan elektronik yang digunakan sehari-hari.
Tak hanya itum, dr. David mengatakan riset menunjukkan mata berkedip 60 persen lebih sedikit ketika bekerja di depan komputer atau gadget lainnya. Lalu, apa saja gejala mata tegang?
"Gejalanya meliputi mata kering, lelah, kadang nyeri, atau merasa ada sesuatu di dalam mata, pandangan kabur, kadang nyeri di kepala, bahu, bahkan punggung," tambahnya lagi.
Jika ini terjadi pada Anda, sudah saatnya beristirahat. dr. David juga menyarankan untuk menggunakan rumus 20-20-20 pada saat bekerja di depan komputer.
"Saya sarankan terapkan aturan 20-20-20. Setelah 20 menit di depan komputer, beristirahatlah selama 20 detik, pandangi sesuatu yang jaraknya 20 kaki dari posisi Anda," tambahnya lagi.
Beberapa obat tetes mata juga bisa membantu meringankan mata yang tegang. Anda juga bisa beristirahat menggunakan komputer jika frekuensi mata tegang sering terjadi. Namun jika penanganan di atas tidak membantu, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter mata untuk mencari penyebab lainnya.
Baca Juga: Operasi Plastik agar Terlihat Awet Muda, Pensiunan Ini Malah Apes 2 Tahun Tidak Bisa Memejamkan Mata