Suara.com - Kabar baik bagi Anda yang gemar mennonton konser, baik itu konser festival maupun konser solo. Ternyata, ada banyak manfaat positif yang bisa Anda dapatkan dari menonton konser lho. Salah satunya adalah manfaat untuk kesehatan mental.
Mengutip dari US News, ada empat alasan mengapa konser musik baik untuk kesehatan mental bahkan fisik seseorang. Apa saja? Ini dia daftarnya!
1. Membantu Mengurangi Stres
Sebuah studi dari Imperial College London mengungkapkan, menonton konser musik dapat melepaskan hormon kortisol dan hormon stres lainnya.
Para peneliti mengukur tingkat kortisol dari 117 peserta. Ditemukan, tingkat kortisol peserta menurun signifikan setelah menghadiri konser komposer Eric Whitacre, yang menampilkan paduan suara, ansambel tiup, dan orkestra.
Baca Juga: 5 Tanda Ini Menunjukkan Seseorang Memiliki Inner Child yang Terluka, Tetaplah Bertahan!
2. Mampu Meredakan Sakit
Sebuah penelitian menunjukkan, mendengarkan musik sebelum, selama dan setelah operasi memiliki efek analgesik pada pasien. Hal yang sama juga berlaku bagi orang yang menonton konser.
Ahli Onkologi, Hematologi, dan Spesialis Penyakit Dalam dr. Steven Eisenberg mengatakan, ketika seseorang merasa bersemangat di tempat konser, otak akan melepaskan endorfin dan neurotransmitter yang dapat memblokir rasa sakit.
3. Menambah Koneksi dari Komunitas
Menonton konser tidak hanya seru-seruan saja, tapi konser juga bisa menghubungkan seseorang dengan komunitas pecinta musik yang sama. Sehingga manfaatnya bisa menambah koneksi serta keakraban. Dari koneksi ini, seseorang akan mendapatkan info tentang konser serta update dari musisi favoritnya.
4. Meningkatkan Perasaan Sejahtera
Seseorang yang menghadiri konser memiliki perasaan sejahtera yang jauh lebih tinggi, ungkap studi dari Deakin University di Australia, yang terbit pada Juli 2016 di Sage Journals. Para peneliti melakukan wawancara terhadap 1.000 peserta tentang keterlibatan mereka dengan musik.
"Temuan mengungkapkan, terlibat dengan musik dan menghadiri konser, dikaitkan dengan rasa sejahtera yang lebih tinggi dibanding peserta lain yang tidak terlibat dengan musik," ungkap studi tersebut.
Baca Juga: Sadar Butuh ke Psikolog, Ini Alasan Terbesar Orang Belum Berani Konsultasi Kejiwaan