Hati-hati, Orangtua Bertengkar Bisa Berdampak Buruk Bagi Anak

Minggu, 23 Januari 2022 | 11:30 WIB
Hati-hati, Orangtua Bertengkar Bisa Berdampak Buruk Bagi Anak
Orangtua bertengakar di depan anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seringkali orangtua tidak sadar saat bertengkar di depan sang anak. Padahal pertengkaran yang terjadi sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kondisi anak. 

“Jika pertengkaran orangtua menjadi kebiasaan, maka anak merasa bahwa keadaan rumahnya tidak aman. Dan anak akan mendapati dirinya bersalah dan bertanggung jawab atas pertengkaran kedua orangtuanya,” ungkap Direktur, Kesehatan Mental dan Ilmu Perilaku Fortis Healthcare, Dr. Samir Parikh  dilansir dari Healthshots.

Lantas, apa saja yang terjadi ketika orangtua kerap bertengakr di depan anak? Berikut faktanya. 

Berpengaruh Terhadap Harga Dirinya

Baca Juga: Bejat! Kakek 76 Tahun Tega Cabuli Balita Kembar, Kini Terancam Habiskan Masa Tua di Penjara

Ilustrasi pasangan bertengkar (freepik.com/wayhomestudio)
Ilustrasi pasangan bertengkar (freepik.com/wayhomestudio)

Ketika anak menghadapi keluarganya yang terus bertengkar, ini membuat anak merasa bersalah, takut, dan tidak aman. Bahkan, anak seringkali berakhir dengan menyalahkan dirinya sendiri, sebab kelahiran dirinya menjadi beban kedua orangtuanya. Oleh karena itu, efeknya bisa berpengaruh terhadap harga dirinya.

“Ini memengaruhi harga diri anak, karena mereka merasa bahwa orangtua mereka tidak bahagia. Terkadang, anak akhirnya menyalahkan dirinya sendiri,” ungkap Dr. Samir Parikh.

Berdampak Bagi Kesehatan Mental Anaknya

Pertengkaran orangtua yang terus-terusan terjadi, ini bisa berdampak bagi kesehatan mental anaknya. Salah satunya perasaan cemas, tertekan, dan tidak berdaya ketika menghadapi situasi yang penuh pertengkaran. Bahkan, itu juga memicu tekanan emosional, sehingga anak tak hanya merasakan stres, tapi bisa memicu rasa sakit kepala, masalah perut, dan kesulitan tidur di malam hari.

Memengaruhi Hubungan Masa Depan Anak

Baca Juga: Dukung PTM, Pemkab Rembang Selenggarakan Vaksinasi untuk 57 Ribu Anak Usia 6-11 Tahun

Pertengkaran keluarga yang terjadi dalam rumah, akan memengaruhi persepsi anak tentang hubungan, baik itu orangtua kepada anak. Bahkan, efeknya anak akan mengikuti cara orangtuanya, salah satunya suka bertengkar hingga kekerasan dalam rumah tangga. Tentunya, apa yang orangtua tanam, itu akan dilakukan kepada anak di masa depannya.

Memengaruhi Kinerja Akademik

Pertengkaran yang terjadi hanya sekali mungkin tidak akan berdampak besar bagi mental anak. Tapi, jika pertengkaran terus-terusan terjadi, ini akan memengaruhi kinerja akademik sang anak. Sebab, pikiran yang tadinya disibukkan dengan belajar, kini haru mencari cara untuk menyelesaikan konflik tersebut.

Dari efek tersebut, anak biasanya akan mengalami masalah akademik, salah satunya nilai pelajarnya dibawah rata-rata.

Menjadi Lebih Agresif

Dari konflik pertengkaran keluarga, tentu efeknya bisa memicu perilaku negatif pada anak. Salah satunya, anak akan berperilaku agresif dan melampiaskan amarahnya kepada orangtua bahkan ke orang lain. Tak hanya itu, anak kemungkinan juga mencari pelampiasan lainnya, mulai dari narkoba, berbohong, mencuri, berjudi, anti sosial, hingga kriminal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI